JawaPos.com–Revitalisasi dan pengembangan pasar tradisional menjadi salah satu program yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Salah satu pasar yang menjadi prioritas tahun ini adalah Pasar Kembang Surabaya.
Rencananya, pasar yang berlokasi di Kecamatan Tegalsari tersebut dijadikan pusat grosir jajanan tradisional. Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya Agus Priyo mengatakan, rencana revitalisasi Pasar Kembang akan dilakukan tahun ini.
”Kalau memang bisa direalisasikan, tahun ini juga akan kita geber supaya pedagang UMKM yang jualan kue jajanan pasar bisa masuk,” kata Agus Priyo.
Revitalisasi dilakukan pasca kebakaran pada 22 Agustus 2021, sekaligus untuk mengembangkan pasar. Dia juga menjelaskan, sebelum terjadinya kebakaran, area lantai 2 Pasar Kembang bisa menampung 220 pedagang jajanan tradisional. Setelah direnovasi, area lantai 2 diperkirakan dapat menampung sebanyak 600 pedagang.
”Sekarang yang eksisting kurang lebih 220 pedagang. Kalau kita bisa bangun revitalisasi sisa kebakaran, kita bisa kumpulkan total 600 pedagang. Jadi ada kesempatan besar bagi UMKM-UMKM masuk,” ujar Agus Priyo.
Menurut dia, revitalisasi pasar tradisional sebagaimana mendukung program Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam menggeber perekonomian UMKM. Demikian dengan pasar-pasar tradisional lain di bawah PD Pasar Surya juga akan dikembangkan.
”Karena ini kan semangat Pak Wali Kota untuk mengembangkan UMKM. Beberapa prioritas sudah kita susun, mapping area untuk pasar-pasar mana saja, tapi saat ini Pasar Kembang menjadi prioritas utama,” jelas Agus Priyo.
Dia menambahkan, selama ini Pasar Kembang menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi UMKM Surabaya. Bahkan, dalam satu malam, para pedagang jajanan tradisional di Pasar Kembang mampu meraih omzet Rp 2 juta – Rp 6 juta.
”Mereka satu malam ada yang mempunyai pendapatan Rp 2 juta – Rp 3 juta. Bahkan, ada yang Rp 6 juta per malam. Jualan itu mulai pukul 02.00 sampai pukul 05.00 WIB,” ungkap Agus Priyo.
Karena itu, Agus optimistis ketika nanti direvitalisasi, perputaran ekonomi di Pasar Kembang semakin meningkat. Terlebih lagi, kapasitas pedagang atau UMKM yang berjualan di sana juga bertambah.
”Pertumbuhan ekonomi kalau memang itu 600 pedagang bisa (masuk), paling tidak masyarakat Surabaya ikut menikmati adanya Pasar Kembang di bawah Pasar Surya,” jelas Agus Priyo.