JawaPos.com – Pebisnis yang membuka jasa perawatan sepatu Tirta Mandira Hudhi, atau yang lebih terkenal sebagai dr. Tirta di media sosial, membagikan beberapa tips dalam memilih sepatu, dikutip dari ANTARA.
“Kita harus mencari sepatu yang sesuai dengan bentuk kaki. Dulu mungkin saya cari sepatu karena tren, tapi, di usia sekarang 30-an dan terbiasa berjalan, saya harus beli sepatu yang sesuai bentuk kaki,” kata Tirta saat bertemu media di Jakarta, Jumat (24/2).
Bukan tanpa alasan, Tirta, yang memiliki lulusan kedokteran, mengatakan bahwa memilih sepatu dengan bentuk kaki ternyata bermanfaat bagi kesehatan.
Dia telah berkonsultasi dengan dokter ortopedi dan menemukan fakta bahwa banyak masyarakat Indonesia yang mengalami plantar fasciitis, peradangan di bawah kaki mulai dari tumit hingga dasar jari-jari, akibat menggunakan sepatu yang tidak tepat. Gejala plantar fasciitis antara lain ketika berjalan, telapak kaki terasa sakit.
“Contohnya (salah memilih sepatu) orang itu ke mana-mana kerja naik KRL dan banyak jalan kaki, lalu dia pakai sepatu vulcanized. Ya, pasti sakit,” kata Tirta.
Tirta, yang juga hobi mengoleksi sepatu, menganjurkan menggunakan sepatu lari jika seseorang berjalan lebih dari 2.000 langkah setiap hari.
“Kalau langkahnya rata-rata 2.000, pilih sepatu yang basic-nya buat lari atau jogging, kalau memang banyak jalan kaki,” ujar Tirta.
Sepatu model vulcanized, menurut Tirta cocok untuk menunjang penampilan, misalnya saat bermain sepeda BMX, atau ketika sehari-hari berjalan kaki kurang dari 2.000 langkah.
Selain harus sesuai dengan bentuk kaki dan fungsi, penting juga untuk melihat bahan dan desain yang digunakan pada sepatu yang hendak dipilih.
Saat musim hujan misalnya, pilihlah sepatu yang berbahan cepat kering, seperti bahan knit, serta memiliki sirkulasi udara yang baik untuk menghindari bau dan kaki mengalami cantengan karena infeksi jamur akibat suhu yang lembap. Menurut Tirta, hindari sepatu bahan suede selama musim hujan karena cepat rusak dan berbau.