JawaPos.com- Sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di minimarket daerah Sruni, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, dibobol perampok. Pembobolan ATM di wolayah hukum Sidoarjo ini sudah beberapa kali terjadi.
Kejadian itu kali pertama diketahui oleh MA, salah seorang pegawai minimarket bersangkutan. Pemuda 21 tahun itu kaget ketika masuk kerja kemarin (23/2) pagi, ternyata mesin ATM tampak berantakan. Kejadian itupun langsung dilaporkan ke petugas.
Saat didatangi Jawa Pos sekitar pukul 09.00 WIB, tampak mobil TKP Polresta Sidoarjo beserta Polsek Gedangan terparkir di lokasi. Terlihat pula teknisi mesin ATM dan pihak bank berada di dalam minimarket yang berada dekat perempatan Sruni itu.
JN, salah seorang pegawai minimarket, mengungkapkan bahwa MA yang kali pertama mengetahui kasus perampokan tersebut. ’’Dia datang paling pagi, pas datang ada yang janggal,’’ ungkap pria 32 tahun itu.
MA datang sekitar pukul 06.30 WIB. Saat masuk dan menuju bagian depan kasir, tampak laci uang juga terbuka dan berantakan. Tapi, tak ada uang di kasir yang diambil pelaku. ’’Karena sudah dipindahkan ke brankas,’’ tuturnya.
Setelah melihat sekeliling, MA melihat ATM yang berada di sisi kanan rusak. ATM bank satunya yang di kirinya aman, Akhirnya, pegawai tersebut bergegas melaporkan kejadian itu ke Polsek Gedangan.
Pihak minimarket dan polisi menduga pelaku melakukan aksinya saat dini hari. Minimarket tersebut tidak buka selama 24 jam. ’’Jam sebelas malam kita tutup,’’ ucapnya. Sekitar pukul 10.00 WIB, K-9 atau anjing pelacak diturunkan untuk mengendus jejak perampok di sekitar TKP.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pelaku masuk dari sisi kanan minimarket dengan cara membobol plafon. Pelaku juga diduga sempat memutus aliran listrik sehingga CCTV minimarket dan kamera di ATM tidak dapat merekam aksi perampokan.
Hasil olah TKP polisi, pelaku membuka cover bawah ATM dengan alat yang masih diidentifikasi. Selepas cover terbuka, pelaku merusak brankas ATM dan mengambil uang ratusan juta rupiah. Pelaku kemudian keluar melalui plafon.
Saat dikonfirmasi, Kanitreskrim Polsek Gedangan Iptu Roni Endratmoko enggan berkomentar banyak. Roni hanya membenarkan ada kejadian pembobolan tersebut. ’’Satu ATM yang dibobol, uang kasir aman, selebihnya bisa ke Kapolsek dan humas polres,’’ ujarnya singkat.
Sementara itu, Kasihumas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono hanya bisa membenarkan adanya kejadian itu. ’’Untuk kerugiannya bisa langsung ke Kapolsek,’’ tuturnya.
Sedangkan Kapolsek Gedangan Kompol Samsul Hadi mengungkapkan, kerugian mencapai Rp 324 juta. Hingga sore kemarin, polisi masih berupaya mencari CCTV yang merekam aksi pelaku untuk mengetahui pelaku yang terlibat dalam pembobolan ATM tersebut.