JawaPos.com–Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur, Masjaya menyatakan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) perlu menyiapkan SDM unggul sejak dini. Hal tersebut untuk menyambut pindahnya ibu kota negara (IKN) baru.
”Ketika SDM unggul disiapkan dari sekarang, generasi muda PPU bisa bersama membangun IKN. Jika tidak disiapkan tentu sulit turut berperan,” ujar Masjaya seperti dilansir dari Antara saat dialog secara daring dengan tema Pengabdian Insan Akademis Dalam Persiapan Menyambut IKN, Selasa (27/7).
Masjaya yang juga diusulkan untuk duduk di Badan Otorita IKN itu menjelaskan, generasi penerus yang nanti berperan aktif dalam pembangunan IKN adalah yang saat ini masih kuliah, sekolah, dan para pemuda. Untuk itu, Pemkab PPU diharapkan mengutamakan kaum milenial dalam melakukan peningkatan kapasitas masyarakat.
”Sehingga PPU bisa mencetak generasi unggul yang siap bersaing di pasar kerja dan turut membangun IKN,” ucap Masjaya.
Menurut dia, berdasar wacana, peletakan batu pertama pembangunan infrastruktur IKN baru, dilakukan pada 17 Agustus. Namun, pada masa pandemi seperti ini, kemungkinan hal itu akan diundur.
Selain Masjaya, narasumber lain dalam dialog yang digagas mahasiswa KKN angkatan 47 Unmul, Kelurahan Nipah-Nipah, PPU, Wakil Bupati PPU Hamdam, Ketua DPRD PPU Jhon Kenedy, dan Ketua KNPI PPU Sulthan.
Menurut Wabup Hamdam, banyak hal yang disiapkan Pemkab PPU untuk menyongsong perpindahan IKN. Salah satunya adalah sejumlah pelatihan keterampilan melalui Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (Pro-P2KPM).
Pada 2020, melalui Pro-P2KPM melatih lebih dari 1.100 warga, baik pelatihan berbasis keterampilan yang bekerja sama dengan BLK, maupun pelatihan berbasis masyarakat sesuai dengan potensi lokal baik berdasarkan minat maupun berdasar SDA lokal.
Sedangkan tahun ini, lanjut wabup, pelatihan yang disasar adalah untuk menyambung pembangunan infrastruktur dasar IKN, sehingga banyak tukang yang siap dicetak, seperti tukang kayu, tukang batu, tukang las, tukang listrik, tukang pipa, dan lainnya.
”Bukan hanya pemuda dan warga yang kami perhatikan dalam upaya menyiapkan SDM unggul, tapi juga mahasiswa hingga pelajar, karena kebijakan Pemkab PPU antara lain memberikan beasiswa, termasuk seragam dan perlengkapan sekolah bagi semua siswa baru,” terang Hamdam.