JawaPos.com – Potensi pertumbuhan industri tanah air dilirik berbagai pihak. Salah satunya, pengembangan teknologi di wilayah Indonesia Timur. Penyedia teknologi pun mengincar potensi tersebut.
Corporate Sales Director Endress+Hauseer Group Services Jens Winkleman menyatakan, pasar Indonesia bagi penyedia teknologi dan otomasi industri secara global memang masih pasar medium. Bagi perusahaannya, pasar terbesar di AS, Tiongkok, dan Eropa.
“Tapi, pasar medium itu juga berarti bahwa potensinya masih tinggi,” tuturnya kepada Jawa Pos Rabu (22/2).
Dia menyatakan, pertumbuhan global penyedia teknologi industri mencapai 6–7 persen per tahun. Namun, pasar Asia sanggup mengalami pertumbuhan hingga dua kali lipat. Di antaranya, India, Korea Selatan, dan Jepang. Secara regional, Asia Tenggara termasuk berkembang pesat.
Untuk bisa mendorong perkembangan industri di Indonesia, perusahaan asal Swiss itu mendekatkan diri ke wilayah berpotensi. Misalnya, Surabaya yang menjadi pusat industri untuk Jawa Timur, bahkan Indonesia Timur.
“Populasi merupakan salah satu indikator bahwa permintaan pasar yang mendorong industri bakal terus tumbuh. Karena itu, kami mencoba menjangkau potensi di Jatim yang memang ditunjuk pemerintah sebagai salah satu pengembangan industri,” jelasnya.
Saat ini perseroan menyediakan alat dan teknologi untuk tujuh sektor industri.