JawaPos.com – Pebulu tangkis Thailand Ratchanok Intanon langsung berderai air mata di pundak pelatihnya setelah tersingkir dari perempat final Olimpiade Tokyo 2020, Kamis (30/7). Meski kecewa karena gagal mengatasi jagoan Taiwan Tai Tzu Ying, Ratchanok mengaku tidak menyesali permainannya yang begitu gigih dan luar biasa hari ini.
Bertarung tiga gim melawan Tzu Ying, kedua pemain tunggal putri papan atas dunia ini mempertontonkan laga yang sangat menghibur. Seluruh kemampuan dan teknik mereka keluarkan semaksimal mungkin demi mendulang poin demi poin.
Pada akhirnya, Ratchanok tetap harus mengakui kehebatan Tzu Ying.
Ia kalah dengan skor 21-14, 18-21, dan 18-21.
Menurut Ratchanok, pertandingan hari ini bukanlah masalah teknik atau skill. “Aku sudah berkali-kali bertanding melawan Tzu Ying, dan kami sudah paham sekali gaya bermain satu sama lain. Hari ini bukan soal kemampuan, tapi soal mental,” ujar Ratchanok, dilansir dari laman BWF.
“Tzu Ying adalah pemain yang bisa bermain dalam tekanan. Dia bisa bermain sabar, sementara aku sering terlalu banyak berpikir setiap kali kehilangan satu poin,” lanjut Ratchanok memuji kualitas lawannya.
Walau gagal membawa pulang medali, Ratchanok mengaku tidak menyesal. Permainan apiknya selama berada di Olimpiade Tokyo 2020 diakuinya tetap bisa membuatnya tidur nyenyak malam ini.
“Aku sangat sedih dengan hasil ini. Tapi di sisi lain, aku puas dengan penampilanku. Aku senang bisa bertanding melawan Tzu Ying dengan kemampuan terbaikku. Tidak ada mimpi buruk di tidurku malam ini,” katanya.