JawaPos.com – Produsen otomotif Indonesia saat ini tengah beramai-ramai menyajikan kendaraan untuk kalangan muda dan juga keluarga muda. Oleh karena itu penyematan berbagai fitur dan teknologi dalam satu kendaraan sangat penting untuk bisa memenangi persaingan saat ini.
Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu mengatakan bahwa langkah produsen otomotif yang berani memberikan fitur berlimpah diyakininya dapat merangkul hati para kaum milenial yang banyak diperebutkan oleh produsen otomotif saat ini.
“Perlu diingat segmentasi terbesar konsumen mobil saat ini ada di generasi milenial yang sangat lekat dengan teknologi canggih,” kata Yannes Martinus Pasaribu saat dihubungi ANTARA, Rabu.
Dia meyakini bahwa untuk bisa merebut hati kaum milenial, dibutuhkan perjuangan dan juga strategi pendekatan yang sangat erat dengan tren yang sedang berkembang di kalangan mereka.
Penyematan berbagai teknologi juga menjadi senjata yang ampuh untuk memberikan kepuasan mereka saat membeli sebuah kendaraan yang memang sudah diriset olehnya.
Berbagai kendaraan yang sudah menaburkan banyak fitur di dalamnya bisa dikatakan adalah produsen asal Tiongkok, seperti Wuling yang membenamkan berbagai fitur. Salah satunya adalah perintah suara yang sudah fasih mengucapkan bahasa Indonesia.
Voice Command atau perintah suara yang disematkan oleh pabrikan ini sempat menggemparkan industri otomotif tanah air ketika Wuling datang membawa Almaz ke industri otomotif dengan mengedepankan fitur tersebut.
Beberapa waktu yang lalu, Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani menyatakan bahwa pihaknnya menghadirkan harga untuk Alvez di pasar Indoesia sudah berdasarkan riset terlebih dahulu. Alvez dibanderol dengan kisaran harga mulai dari Rp209 juta hingga Rp295 juta.
“Kenapa harga kami bisa segitu, yang jelas tim kami sudah riset. Kami melakukan banyak inovasi sehingga bisa melahirkan produk yang terbaik di segmen itu,” kata Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani.
Tidak hanya Wuling, produsen otomotif lainnya yang juga mengedepankan fitur dan juga teknologi di dalam satu kendaraannya seperti Chery, yang baru kembali ke pasar otomotif Indonesia dan juga jenama asal Korea Selatan yaitu Hyundai.
“Mereka berhasil membuat mobil berdesain sangat menarik, penuh kebaruan dan bertabur fitur yang menyenangkan dengan harga yang sangat terjangkau oleh segmen pasar terbesar di Indonesia,” ucap dia.
Pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), Wuling juga kembali menggemparkan industri otomotif dengan meluncurkan Alvez dengan harga yang menurut pengunjung tidak masuk akal. Yakni varian tertinggi masih berada di bawah Rp 300 juta.
Menurut dia, industri otomotif tanah air saat ini, tidak hanya dituntut untuk memberikan berbagai fitur terkini. Namun, harga untuk satu mobil juga menjadi peran penting untuk dapat merangkul calon konsumen muda seperti yang banyak direbutkan oleh produsen, baik Jepang, China, Korea hingga Eropa.
“Korea dan China berani mengurangi profit margin per tiap kendaraan yang mereka produksi dan mereka sangat didukung secara kuat oleh pemerintah masing-masing untuk ekspansi ke pasar-pasar baru di luar negeri, termasuk Indonesia,” jelas dia.
Tren ini menurut dia perlu diwaspadai oleh para produsen otomotif dari Jepang, yang saat ini tidak terlalu memberikan banyak fitur dan campuran teknologi di dalam satu kendaraannya.
Dia menilai jika ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin produsen yang sudah menduduki pasar otomotif di Indonesia akan tergerus oleh hadirnya pemain-pemain baru yang lebih berani untuk memberikan yang mereka inginkan.
“Mobil-mobil Jepang, Eropa dan USA yang berharga Rp500 juta ke bawah tapi pelit fitur penyenang tersebut, pelan tapi pasti akan tergerus oleh brand-brand baru dengan desain yang semakin keren dan fitur canggih yang semakin bertaburan,” kata dia.
Senada dengan hal tersebut, pengunjung IIMS 2023 asal Bogor, Jawa Barat, Rusly Indrawan mengatakan bahwa fitur dan teknologi memang menjadi poin penting untuk orang membeli kendaraan.
“Meski tidak dipakai semuanya, tapi fitur dan penyematan teknologi seperti yang bisa terkoneksi dengan smartphone itu jadi kelihatan keren aja,” tegas dia.
Produsen-produsen otomotif tanah air, memang diharapkan untuk bisa bersaing dengan membawa berbagai kecanggihan di dalamnya. Namun, produsen juga diminta untuk memberikan harga yang sangat terjangkau untuk konsumen di Indonesia.
Saat ini, konsumen otomotif Indonesia sudah sangat akrab dengan kendaraan-kendaraan yang mengusung fitur melalui fitur keselamatan aktif dan juga memanfaatkan internet untuk menghubungkan kendaraan ke pemiliknya seperti Internet of Vehicle (IoV) yang banyak hadir di kendaraan masa kini.