JawaPos.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, akhirnya memiliki kantor sendiri. Berdiri cukup megah. Bahkan, gedung tiga lantai itu disebut terbaik se-Jatim. Sebelumnya, kantor MUI Gresik menumpang di ruangan milik Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim.
Rabu (22/3), gedung MUI Gresik diresmikan Bupati Fandi Akhmad Yani. Hadir pula Ketua MUI Jawa Timur KH Mutawakil Alallah dan beberapa ketua MUI kabupaten/kota tetangga. Di antaranya, dari Surabaya, Lamongan, dan Bojonegoro. Wabup Aminatun Habibah, Ketua DPRD Gresik M, Abdul Qodi, serta jajaran Forkopima juga datang.
Dalam sambutannya, bupati menceritakan proses dirinya dapat membantu mewujudkan gedung baru MUI Gresik tersebut. Saat menjadi ketua DPRD Gresik, dirinya kunjungan kerja di Tangerang. Lalu, dia melihat kantor MUI di sana yang bersebelahan dengan Masjid Agung. “Pas kunjungan itu lalu punya angan-angan, mosok Gresik nggak duwe Rek,’’ ujarnya.
Setelah dibahas sejak 2019, lanjut dia, akhirnya anggaran pembangunan gedung MUI ini disetujui pada 2021. ‘’Alhamdulillah, hari ini kantor MUI Gresik diresmikan,” ungkap bupati alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair itu.
Menurut Yani, panggilan Bupati Fandi Akhmad Yani, kehadiran MUI sangatlah strategis di Kabupaten Gresik. Sebab, dinamika sosial di tengah masyarakat sekarang sangat macam-macam. Mulai pernikahan usia dini, kekerasan dalam rumah tangga, kenakalan remaja, dan sejenisnya.
’’Maka, kita butuh dukungan, dorongan, peran fatwa, dan juga nasihat dari MUI Gresik agar bagaimana menjaga iklim sosial di Kabupaten Gresik ini semakin kondusif,” jelasnya.
Sebelumnya, untuk membangun gedung MUI Gresik itu dialokasikan dana dari APBD secara bertahap dengan nilai sekitar Rp 12 miliar. Gedung itu tidak hanya digunakan untuk kantor. Lantai 1 sebagai tempat parkir, lantai 2 untuk kantor, serta lantai 3 untuk hall dan kamar tamu. ’Konsepnya dibuat terbuka dengan banyak dinding kaca sehingga dapat melihat view Gresik
Ketua MUI Gresik KH Mansoer Shoddiq menyampaikan, pihaknya berterima kasih kepada Pemkab dan DPRD Gresik,yang telah membangunkan kantor megah. “Besar harapan kami, dengan diresmikannya kantor baru ini, menjadi simbol bahwa ketika ulama dan umara bersatu, maka kebangkitan umat benar-benar akan terwujud,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua MUI Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah juga memberikan apresiasi kepada bupati Gresik. “Yang paling banyak amal jariyahnya dalam pembangunan ini adalah Gus Yani, mulai saat beliau jadi ketua DPRD sampai jadi bupati,’’ ujarnya.
Sepengetahuannya, lanjut Kiai Mutawakil, gedung MUI Gresik terbaik se-Jatim. Ini sejalan dengan prestasi MUI Gresik yang menjadi juara dalam akreditasi MUI kabupaten/kota se-Jatim. Pihaknya berharap kerja-kerja kemaslahatan dan keumatan ke depan makin meningkat. “Gresik adalah salah satu episentrum peradaban Islam di nusantara. Salah satu tempat berlabuh dan perkembangan Islam,’’ paparnya.
Mantan ketua PWNU Jatim itu juga memberikan pesan-pesan kepada para pengurus MUI. Baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan. Salah satunya masalah ideologi dan bentuk negara. ‘’Bahwa Pancasila adalah final dan NKRI adalah harga mati. Jadi, semua pengurus MUI wajib memegang itu. Kalau ada wacana khilafah dan sejenisnya itu, bukan hanya ditolak. Tapi, tertolak,’’ tegasnya.
Dalam menjalankan dakwah, pihaknya juga berharap pengurus MUI merangkul bukan memukul apalagi mencangkul, mendidik bukan menghardik, membina bukan mencela. ‘’Selain itu, kalau Gresik selama ini salawatan, tahlilan, dan istighotsah sudah semarak di kampung-kampung, nanti bisa ditambah ke instansi-instansi. Dengan begitu, akan lebih semarak syiarnya,’’ kata Kiai Mutawakil.