JawaPos.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjungi Posyandu Balita Cempaka 3, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, Budi mengaku bahwa kunjungannya itu lantaran Heru Budi amat bersemangat untuk menekan angka stunting hingga di bawah 10 persen.
“Pak Gubernur nih semangat sekali stuntingnya DKI mau lebih baik dari targetnya Bapak Presiden yang 14 persen, katanya kita mau kejar sama-sama di bawah 10,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (22/2).
“Jadi, saya datang ke sini karena Gubernur semangat sekali. Kita ingin ukur by name by address, identifikasi anak-anaknya mana saja yang punya potensi masuk stunting,” sambungnya.
Pasalnya, Budi mengatakan bahwa stunting seperti halnya kanker stadium 4 yang berarti susah disembuhkan atau kembali seperti sedia kala. “Udah susah dibalikinnya, jadi kita harus kerja kalau bisa stadium 1 stadium 2. Nah, itu yang sekarang sedang diukur,” terangnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar setiap anak diukur dan ditimbang tiap minggunya untuk mengantisipasi angka stunting meningkat di Jakarta. Menurutnya, inti dari kasus stunting adalah menjaga berat badan anak.
“Kalau dia udah berat badannya gak naik, stadium satu tuh ya. Sebelum stunting kita udah kasih makanan gizi tambahan yan cukup sehingga kalau bisa gak jadi stunting,” jelasnya.
Sementara itu, Heru Budi mengimbau agar orang tua yang memiliki bayi untuk secara rutin memeriksakan kesehatan anaknya ke puskesmas maupun posyandu. Dengan begitu, pihaknya dapat memberikan intervensi agar anak tak kekurangan gizi.
“Kalau tidak disiplin mengontrol kesehatan, kan kita susah juga. Jadi, disiplin mengontrol ke posyandu, bisa ke puskesmas, supaya pemerintah pusat maupun pemda DKI bisa langsung intervensi,” tegasnya.