JawaPos.com – Dokter hewan dari Institut Pertanian Bogor sekaligus anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) drh. Trima Naimmah menjelaskan bahwa steril kucing bukan hanya bisa mengontrol populasi kucing tapi juga baik untuk kesehatannya, dikutip dari ANTARA.
“Steril kucing merupakan salah satu upaya untuk mengkontrol populasi kucing, khususnya kucing-kucing liar di luaran sana. Dianjurkan (steril) jika populasi kucingnya sudah tidak dapat tertampung atau tidak terurus,” jelas Trima saat dihubungi, Rabu (22/2).
Steril kucing merupakan tindakan pengangkatan organ reproduksi agar kucing tersebut tidak bisa menghasilkan keturunan. Tindakan ini pun bisa dilakukan baik pada jantan maupun betina.
Kendati demikian, steril hewan peliharaan masih menjadi pro dan kontra di masyarakat. Sebab, tindak laku ini masih dianggap kurang kesrawan (kesejahteraan hewan). Namun, Trima menjelaskan bahwa steril hewan juga memiliki manfaat kesehatan.
Menurut Trima, steril bisa mengurangi faktor stres akibat musim kawin terutama pada kucing jantan. Selain itu, steril juga bisa mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih pada hewan.
“Beberapa manfaatnya antara lain bisa mengurangi faktor stres akibat musim kawin, terutama untuk kucing jantan yang suka kelahi rebutan betina. Dengan di steril akan mengurangi naluri untuk mencari hewan betina, sehingga terhindar dari perkelahian,” ujar Trima.
“Kemudian, steril juga bisa mengurangi frekuensi pipis sembarangan bagi kucing jantan (menandai wilayah teritori). Biasanya kucing jantan suka sekali spraying atau menandai wilayah kekuasaannya dengan air kencing. Lalu, bisa juga mengurangi terjadinya infeksi saluran kemih, khususnya yang sering terjadi di kucing jantan,” sambungnya.
Bagi kucing betina, steril juga memiliki manfaat. Trima menjelaskan bahwa melakukan steril pada kucing betina bisa berguna untuk menghindarinya dari penyakit kelamin atau infeksi rahim.