JawaPos.com–Ratusan pelajar, guru, dan orang tua siswa SDN Pamoyanan 2 Bogor mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan itu merupakan bentuk penerapan Tridarma Perguruan Tinggi dengan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat oleh beberapa dosen dan mahasiswa FKG Universitas YARSI.
”Selain edukasi, kita juga melakukan sikat gigi bersama dan juga pemberian pit and fissure sealant,” ujar Ketua Tim Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas YARSI Djuned Prasonto.
Dia menjelaskan, angka karies anak-anak sekolah dasar di Indonesia masih sangat tinggi. Untuk itu diperlukan edukasi dan penanganan guna mengatasi permasalahan gigi dan mulut yang sering kali terjadi pada pelajar.
”Diharapkan dapat memberikan literasi kesehatan gigi dan mulut agar tidak hanya mengetahui dan memahami permasalahan dalam proses karies tapi juga memberikan pemahaman mengenai risiko penyakit secara individual pada pasien yang spesifik dan melakukan perawatan preventif karies dengan pemberian pit and fissure sealant gigi pada anak-anak SDN Pamoyanan 2 Bogor,” kata Djuned Prasonto.
Dia menjelaskan, kerusakan gigi dapat memberikan dampak yang tidak baik terhadap tumbuh kembang anak dan kualitas hidup juga dapat memengaruhi kesehatan secara umum. Masalah kesehatan gigi dan mulut masih didominasi penyakit karies gigi dan hampir ditemukan di setiap wilayah di Indonesia.
Menurut Djuned Prasonto, karies gigi yang tidak terawat dapat menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan. Sehingga, dapat menyebabkan terganggu atau berkurangnya fungsi gigi dan mulut.
”Anak tersebut kesulitan untuk makan dan tidur, akibatnya asupan gizi berkurang yang akhirnya akan mengganggu pertumbuhan anak dan kesehatan anak secara umum,” papar Djuned Prasonto.
Kegiatan itu tidak hanya dilakukan pada siswa SDN Pamoyanan 2 Bogor namun juga diikuti oleh para orang tua siswa. Kegiatan tersebut diapresiasi Kepala SDN Pamoyanan 2 Bogor Siti Kurliana.
”Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa, guru dan wali murid. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan dampak positif bagi sekolah,” ucap Siti Kurliana.