JawaPos.com – Musim hujan yang mulai masuk ke DKI Jakarta menjadi kabar buruk bagi para pedagang di pasar-pasar kecil yang ada di Ibu Kota, salah satunya adalah Pasar Kencar, Palmerah, Jakarta Barat. Pasalnya, para pedagang di Pasar Kencar tak semua punya lapak yang dapat menutupi dagangannya dari hujan.

Ada banyak pedagang yang hanya menggelar tikar di jalanan yang sudah biasa menjadi tempat jualan. Di sisi lain ada juga yang berjualan hanya dengan menggunakan meja di samping jalan, Surapto, 43, salah satunya.

Lapak sayurannya hanya bermodalkan meja yang ditata untuk menampung dagangannya. Untuk mengantisipasi hujan, ia memang memasang terpal agar tak langsung terkena dampaknya. Namun begitu, Surapto tetap mengeluh karena lapaknya sepi pembeli.

“Ya dagangannya gak kena hujan, tapi buat yang mau beli kan tetep harus hujan-hujanan. Lapak saya gak cukup buat sampai nutupin pembeli,” ujarnya kepada JawaPos.com, Rabu (22/2).

Padahal, jelang Ramadan ini menurutnya harga bahan-bahan baku masih belum naik tinggi. Cabai, bawang merah, tomat, dan sayuran yang dijualnya, kata Surapto masih terkendali.

“Bawang merah masih Rp 40 ribu per kilo, cabe merah besar juga normal Rp 50 ribu per kilo,” ungkapnya.

“Cuma, ya, itu, yang beli kadang jadi males ke pasar karena hujan terus kan. Pagi hujan, dini hari aja pas kita mau mulai jualan hujan juga,” ucapnya.

Oleh karena itu, Surapto menyebut berharap agar cuaca bisa lebih bersahabat untuk pedagang pasar yang tak punya lapak seperti dirinya.

 

By admin