JawaPos.com- Laporan ada warga yang hidup dengan tangan terikat langsung ditindaklanjuti Wabup Sidoarjo Subandi. Kemarin (21/2) Subandi mengunjungi Rizky Ubaidillah, 19, warga Desa Betro, Kecamatan Sedati, yang tangannya diikat keluarga karena sering memukul dan mencakar dirinya sendiri.
Saat ditemui di rumahnya, Rizky tampak duduk bersama ibunya, Mufida, 41. Ayahnya, Aryadi, 49, tengah menggendong adiknya yang masih berumur 4 tahun.
Nenek Rizky, Siti Romlah, menjelaskan, saat menginjak usia 5 tahun, Rizky tiba-tiba memiliki gelagat aneh sering memukul dan mencakar dirinya sendiri hingga berdarah. ”Akhirnya, untuk mencegah, terpaksa kami ikat tangannya. Untuk makan dan minum, semua disuapin,” ujar perempuan 60 tahun tersebut.
Pihak keluarga belum pernah memeriksakan Rizky ke dokter akibat keterbatasan biaya. ”Ada yang bilang ada gangguan saraf. Makanya, kakinya gak bisa buat jalan. Ada juga yang bilang ini gangguan mental. Saya juga tidak tahu pasti,” katanya.
Mulai umur 5 tahun, Rizky tidak pernah merasakan sekolah akibat kelainan yang dideritanya. Dia juga tidak bisa berkomunikasi dengan baik.
Wabup Subandi menyatakan bahwa dirinya sudah menghubungi kepala dinas kesehatan (Kadinkes) agar Rizky mendapatkan bantuan kesehatan. Selain itu, Subandi menawarkan agar Rizky bersekolah di SLB untuk bisa mengenyam pendidikan. ”Jika kondisinya membaik, insya Allah akan kami bantu untuk masuk ke SLB,” tuturnya.