JawaPos.com–Jawa Timur resmi menyandang Provinsi Layak Anak (Provila) 2021 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Status tersebut diberikan menyusul keberhasilan Pemprov Jatim mendorong semua kabupaten/kota meraih penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).
Atas raihan prestasi tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi besar atas kerja keras pemerintah daerah bekerja sama dengan stakeholder lainnya. Selain itu, melibatkan masyarakat, media, dan dunia usaha, untuk mewujudkan upaya pemenuhan dan perlindungan hak anak.
”Alhamdulillah, 38 kabupaten/kota di Jawa Timur seluruhnya telah berpredikat KLA. Terima kasih kepada seluruh kepala daerah yang telah memperjuangkan daerahnya sebagai kabupaten/kota layak anak,” tutur Khofifah pada Jumat (30/7).
Khofifah mengatakan, prestasi itu bukan perkara mudah. Ada sejumlah klaster yang harus dipenuhi untuk meraih predikat KLA. Di antaranya, hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan anak, kesehatan dasar dan kesejahteraan anak, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus.
”Untuk mencapai lima klaster tersebut butuh kerja sama dan koordinasi lintas sektor. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri,” ujar Khofifah.
Khofifah menegaskan, setiap anak perlu mendapat kesempatan yang luas untuk hidup, tumbuh dan berkembang, serta berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan. Oleh karena itu, semua bupati/wali kota di Jatim agar tidak lupa melibatkan anak dalam pembangunan dan menjadikan anak sebagai subjek, bukan objek.
”Saya mengajak para kepala daerah agar pastikan bahwa predikat kabupaten/kota layak anak ini benar-benar terimplementasi dengan baik di lapangan. Bagaimanapun tumbuh kembang anak adalah investasi jangka panjang karena mereka adalah generasi penerus dan pewaris negara ini,” ucap Khofifah.
”Jangan sampai pada tahun-tahun mendatang, masih terjadi kasus kekerasan, perundungan, eksploitasi, pemasungan, atau penelantaran anak,” tambah dia.
Khofifah berharap anak-anak di Jatim benar-benar bisa merasakan kesejahteraan. Saat ini, Pemprov Jatim tengah menggencarkan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak. Langkah itu menjadi upaya masif guna memberikan perlindungan kepada anak-anak dari risiko terpapar Covid-19. Mengingat, tidak sedikit kelompok anak-anak yang terinfeksi Covid-19 yang berasal dari orang dewasa.
”Umumnya mereka tertular dalam klaster keluarga. Vaksinasi ini tidak hanya melindungi anak dari infeksi virus korona, melainkan juga untuk mencegah anak-anak menularkannya kepada orang dewasa yang rentan. Perlindungan anak merupakan bagian dari investasi pembangunan SDM Jatim. Saya mengajak para kepala daerah agar menyiapkan tim psycho social untuk memberikan pendampingan dan konseling kepada anak yang terdampak covid-19,” kata Khofifah.