JawaPos.com – Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong kecewa berat setelah cuma berhasil mengalungkan medali perak Olimpiade Tokyo 2020. Mereka harus rela berdiri setingkat lebih rendah dari kompatriot mereka, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping yang sukses meraih medali emas usai menang lewat laga tiga gim yang sangat seru.
Si Wei/Ya Qiong, yang diunggulkan menjadi juara karena performa brilian mereka di sepanjang turnamen 2018-2020, ternyata tidak bisa tampil lepas di laga final. Terlihat sekali mereka dibekap rasa gugup yang amat sangat.
Kehilangan gim pertama 17-21, keduanya lalu bangkit di gim kedua dan menang dengan skor serupa.
Masuk gim ketiga, laga menjadi semakin menegangkan. Kedua pasangan saling melancarkan serangan keras dan cepat, serta sama-sama memperlihatkan kemampuan bertahan yang mengundang decak kagum.
Sayang, Si Wei/Ya Qiong yang merupakan pasangan ranking 1 dunia harus mengakui keunggulan rekan senegara mereka yang ada di ranking 2. Mereka cuma bisa tersenyum kecut melihat Yi Lyu/Dong Ping berselebrasi usai papan skor menunjukkan angka 19-21.
Di atas podium, Si Wei tampak berusaha menghibur Ya Qiong dengan memberinya pelukan. Ya Qiong menyambut pelukan tersebut dengan sinar mata kekecewaan.
Dilansir dari laman BWF, keduanya mengaku sangat kecewa cuma bisa mendapat medali perak.
“Tentu saja hasil ini mengecewakan. Kami sudah berlatih sangat lama untuk mempersiapkan datangnya hari ini. Jadi, mendapatkan medali perak adalah hal yang menyedihkan,” ujar Ya Qiong, tak berusaha menutupi kekecewaannya.
Si Wei pun mengutarakan hal serupa. “Kami sempat mengungguli mereka, tapi kami tidak bisa mempertahankan keunggulan tersebut. Sangat menyedihkan,” ujar Si Wei.
Dengan kekalahan ini, Si Wei/Ya Qiong sudah menentukan target besar mereka berikutnya: Olimpiade Paris 2024. Mereka membutuhkan medali emas yang gagal mereka raih hari ini untuk menyempurnakan pencapaian mereka setelah sudah menjadi juara dunia (2018, 2019), juara All England (2019), juara Asian Games (2018), juara BWF World Tour Finals (2019), dan juara Piala Sudirman (2019).
Keduanya pun menjawab dengan mantap soal target mereka di Olimpiade Paris 2024.
“Karena hasil di sini mengecewakan, tentu saja kami tidak akan stop di sini!” ujar Ya Qiong tegas.