JawaPos.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa berpeluang terkoreksi seiring pasar masih mencermati beberapa laporan data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada pekan ini.
IHSG dibuka menguat 7,08 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.901,8. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,77 poin atau 0,08 persen ke posisi 955,6.
“IHSG berpeluang terkoreksi, pada level 6.840-6.936. Fokus investor tertuju pada rilisnya data ekonomi global, seperti PMI manufaktur AS,” tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas di Jakarta, Selasa.
Dari eksternal, pasar menantikan laporan data ekonomi Negeri Paman Sam, terutama Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur.
Selain itu, pasar juga mengantisipasi rilis risalah The Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (22/2/2023) waktu setempat.
Dari dalam negeri, neraca pembayaran Indonesia (NPI) mencapai surplus 4,7 miliar dolar AS pada kuartal IV 2023 atau meningkat dibandingkan defisit sebesar 1,4 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022.
Sementara itu, bursa AS libur pada perdagangan tadi malam dalam rangka memperingati President’s Day.
Bursa saham Eropa ditutup variatif pada perdagangan kemarin seiring laporan data Kepercayaan Konsumen Zona Euro Februari 2023, yang naik 1,7 poin, ke level minus 19,0.
Data tersebut sesuai dengan estimasi konsensus, dan lebih tinggi dari periode sebelumnya yang di posisi minus 20,7.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 14,20 atau 0,05 persen ke 27.517,6, Hang Seng turun 78,57 poin atau 0,38 persen ke 20.808,3, Shanghai menguat 9,08 poin atau 0,28 persen ke 3.299,4, dan Strait Times menguat 4,36 poin atau 0,13 persen ke 3.313,1.