JawaPos.com – Pabrikan elektronik Xiaomi serius untuk terjun ke bisnis pembuatan mobil. Pendiri dan CEO perusahaan, Lei Jun, sangat berkomitmen pada proyek tersebut dan tampaknya mencurahkan separuh waktu dan usahanya untuk divisi otomotif.
Perusahaan Tiongkok ini bahkan yakin dengan usaha barunya karena CEO baru-baru ini mengumumkan tujuan ambisius untuk menempatkan Xiaomi Auto di antara lima produsen mobil teratas secara global. Padahal produk mobil bikinan Xiaomi belum ada satu pun yang tiba di pasaran.
Dalam sebuah wawancara, Lei Jun mengatakan bahwa Xiaomi Auto berambisi untuk menjadi salah satu dari lima pabrikan mobil teratas di dunia dalam 15-20 tahun ke depan. Dia menyoroti bahwa kontrol penuh Xiaomi atas Xiaomi Auto adalah hasil dari pemanfaatan sumber daya yang tersedia di seluruh perusahaan.
Dilansir dari Pandaily, banyaknya toko offline perusahaan di Tiongkok akan berkontribusi besar pada pemasaran Xiaomi Auto. Dalam tiga tahun terakhir, Xiaomi mengklaim telah mendirikan 10.000 toko offline di Tiongkok.
“Kendaraan itu adalah lapangan berusia seabad. Selama Anda optimis dengan industri otomotif, tidak ada kata terlambat. Perkembangan pembuat kendaraan listrik Tiongkok 6-7 tahun lebih cepat dari Xiaomi, tapi Xiaomi, keunggulannya terletak pada teknologi elektronik dan pengalaman pengguna, dan waktu pengiriman pada tahun 2024 tepat,” kata Lei Jun menjelaskan mengenai Xiaomi dan mobil listriknya.
Eksekutif dan Pendiri Xiaomi itu menekankan bahwa latar belakang Xiaomi yang kuat dalam perangkat lunak dan pengalaman pengguna akan memungkinkannya untuk dengan cepat mempersempit kesenjangan dalam industri mobil. Menurutnya, komponen perangkat lunak dalam proses pengembangan akhir-akhir ini menjadi semakin krusial.
Saat ini industri otomotif dikuasai oleh nama-nama besar seperti Volkswagen, Toyota, Mercedes, dan Ford. Mungkin tidak mudah bagi Xiaomi untuk melampaui raksasa yang sudah mapan di industri ini, namun perusahaan seperti Tesla telah menunjukkan bahwa hal tersebut dapat dilakukan kendati usianya baru seumur jagung.
Tahun lalu, Xiaomi Auto berhasil mendapatkan investasi USD 439 juta dan telah menambahkan lebih dari 2.300 personel penelitian dan pengembangan. Selain itu, laporan terbaru mengungkapkan bahwa tim di Xiaomi bekerja tanpa lelah untuk memulai produk massal mobil pertama pada Q1 2024.
Saat berbicara tentang ekspektasi keuntungan dari XiaomiAuto, Lei Jun mengatakan, dalam jangka panjang, selain keuntungan perangkat keras, keuntungan perangkat lunak kendaraan lebih penting.
“Xiaomi keunggulannya terletak pada kemampuannya untuk berintegrasi. Mobil dapat mengintegrasikan penjualan, layanan purna jual, dan tumpukan pengisian daya. Di masa depan, mobil dapat mengintegrasikan lebih banyak layanan,” tambah Lei Jun.