JawaPos.com – UD Trucks Indonesia, perusahaan truk komersial yang berbasis di Jepang per Februari 2023 ini turut mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menerapkan biodiesel B35 yang merupakan bagian dari komitmen dalam mengatasi dampak perubahan iklim seperti yang tertuang dalam Pertemuan Tahunan Conference of the Parties (COP)-27 UNFCCC di Mesir.
Persiapan ini telah dilakukan UD Trucks sejak Maret 2022 lalu melalui peluncuran produk Quester dengan standar emisi Euro 5. Sebagai salah satu negara yang pertama yang menerapkan biodiesel dengan kandungan tinggi, Indonesia secara bertahap mengurangi ketergantungannya terhadap bahan bakar fosil dan beralih ke bahan bakar yang ramah lingkungan.
Vice President PT UD Astra Motor Indonesia, Rahmat Samulo mengatakan terkait upaya UD Trucks dalam menggunakan bahan bakar diesel ini menyebut, pihaknya sebagai salah satu produsen truk di Indonesia juga memiliki komitmen yang sejalan dengan pemerintah Indonesia untuk menyediakan solusi transportasi yang ramah lingkungan dan hemat energi dengan produk unggulannya Quester.
“Indonesia menjadi negara yang pertama untuk mengadaptasi program B35 dengan tujuan untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Hal ini sejalan dengan moto kami di UD Trucks untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi planet, masyarakat dan logistik,” ungkap Samulo di Jakarta.
Untuk itu, lanjutnya, UD Trucks telah mempersiapkan produk terbaru UD Trucks yang dapat memenuhi standar B35 ini sejak tahun lalu. “Melalui Quester Euro 5 ini, kami yakin bahwa para pelanggan UD Trucks dapat terus menggunakan produk kami untuk bisnis mereka,” lanjut Samulo.
Selain dapat menggunakan bahan bakar B35, Quester Euro5 diklaim telah didesain sesuai dengan standar emisi Euro 5 yang menggunakan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR). Sistem ini memastikan emisi gas buang yang lebih rendah dengan nitrogen oksida (NOX) yang diminimalkan.
Teknologi ini dapat menggunakan bahan bakar diesel B35 sambil tetap mempertahankan emisi gas buang karena pengolahan gas buang dilakukan di saluran pembuangan yaitu melalui Catalytic Converter yang mengubah NOX menjadi gas nitrogen dan uap air dengan menyuntikkan cairan AdBlue ke dalam gas buang.
Dengan teknologi ini, performa dan efisiensi mesin akan tetap sama karena semua komponen tambahan hanya bekerja setelah gas buang keluar dari mesin. Indikator AdBlue dapat dilihat pada instrumen kluster kendaraan sehingga pengguna dapat dengan mudah memantau jumlah AdBlue pada kendaraan saat beroperasi.