JawaPos.com- Kabar duka dirasakan sivitas akademika Universitas Airlangga (Unair). Prof Willy Maramis, pendiri Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran (FK) Unair, telah berpulang pada Selasa (14/2). Upacara penghormatan terakhir Prof Maramis dilakukan di Aula FK Unair kemarin (19/2).
Dekan FK Unair Prof dr Budi Santoso SpOG Subs FER mengatakan, Prof Maramis adalah sosok guru yang aktif melahirkan buku. Total ada sebanyak 70 buku yang sudah ditulis oleh almarhum. ”Saya ingat betul, salah satu buku pegangan dokter muda FK Unair pada 1980-an adalah buku ajar panduan psikiatri karya Prof Maramis,” katanya.
Maramis merupakan sosok yang berdedikasi tinggi pada ilmu pengetahuan. Selain pendiri Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unair, Maramis merupakan pendiri Fakultas Psikologi Unair. Bahkan, jauh setelah pensiun di FK Unair pada 1986, dia juga aktif menjadi dekan di salah satu universitas swasta di Surabaya.
Guru besar kelahiran Manado, 20 Juli 1920, itu meninggal di usia 102 tahun. Peran Maramis yang begitu besar dirasakan murid-muridnya di departemen ilmu kedokteran jiwa. Salah satunya Guru Besar Psikogeriatri dan Perawatan Geriatri Prof Marlina Setiawati Mahayudin SpKJ (K).
”Beliau adalah salah satu tokoh pendiri departemen psikiatri. Sebelumnya, departemen psikiatri bergabung dengan departemen saraf dan rehabilitasi medik,” katanya.
Marlina menambahkan, Prof Maramis sangat menguasai ilmu psikologi dan biologi. Jadi, dia selalu melihat manusia secara holistik. Saat mengajar, Maramis sering menggunakan applied knowledge. ”Tidak hanya teori,” ujarnya.