JawaPos.com- Mendung duka imbas musibah banjir, kini tengah menyaput ribuan warga di Kabupaten Gresik. Tidak hanya di selatan, melainkan juga utara. Cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir, membuat dua aliran sungai (DAS) besar di wilayah Gresik meluap. Yakni, Kali Lamong dan Bengawan Solo.
Belakangan, air dari Bengawan Solo juga meluber. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, kemarin (19/2) luapan Bengawan Solo menyasar wilayah Kecamatan Bungah. Sudah desa terdampak. Yakni, Bungah dan Mojopurowetan. Ketinggian air berkisar 20-30 sentimeter.
Kehadiran Bendung Gerak Sembayat (BGS), ternyata tidak mampu untuk menampung debit air dari wilayah hulu seperti Lamongan, Bojonegoro, dan seterusnya. Warga pun khawatir banjir makin membesar. ‘’Volume air Bengawan Solo masih sangat besar dan alirannya deras,’’ ungkap Abdullah, salah seorang warga Bungah, Senin (20/2).
Sebelumnya, amuk Kali Lamong juga kembali menyasar sejumlah desa di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, dan Cerme. Setidaknya, beberapa desa terdampak. Di wilayah Balongpanggang desa-desa tergenang antara lain Dapet, Sekarputih, Wotansari, Karangsemanding, Banjaragung, dan Pucung.
Adapun untuk Kecamatan Benjeng di antaranya Desa Lundo, Deliksumber, Munggugianti, dan Sedapurklagen. Ketinggian bervariasi antara 20-70 sentimeter. Lalu, di Kecamatan Cerme, banjir menerjang Desa Morowudi dan Desa Pandu.
Kepala BPBD Gresik Darmawan mengungkapkan, memang genangan akibat luapan Kali Lamong dan Bengawan Solo kembali terjadi. Bahkan, tanggul anak Kali Lamong di Desa Beton, Kecamatan Kedamean, jebol lagi. Padahal, pada Sabtu (18/2) lalu, sudah dinormalisasi dengan dua alat berat. ‘’Ini kami masih memantau tinggi muka air di Dapet, Balongpanggang,’’ ujarnya pada Senin (20/2) pagi.
Sementara itu, ratusan kendaraan roda dua mogok lantaran nekat menerobos banjir luapan Kali Lamong di Jalan Raya Morowudi, Cerme. Karena itu, petugas pun menutup sementara akses tersebut. Ketinggian air sekitar 15-50 sentimeter. ‘’Kami imbau kepada para pengendara tidak melewati Ralan Raya Morowudi,’’ kata Kapolsek Cerme AKP Musihram kepada awak media di lokasi, Senin (20/2).
Pengendara dari arah Balongpanggang dan sebaliknya, lanjut dia, bisa melewati jalur alternatif Cerme-Metatu. Musihram menambahkan, di wilayahnya luapan Kali Lamong sementara ini merendam dua desa. Di Desa Morowudi, setidaknya ada 50 rumah dan jalan utama terendam. Lalu, di Desa Dungus banjir merendam lima rumah dan jalan lingkungan.