JawaPos.com- Banjir akibat luapan Kali Lamong kembali menerjang wilayah Gresik Selatan. Meski genangan itu sempat surut, banjir susulan akibat tingginya debit air Kali Lamong membuat ratusan rumah terendam.
Pada banjir sebelumnya, air sudah sampai Desa Morowudi, Cerme. Artinya, di Kecamatan Balongpanggang, air surut sejak Sabtu (18/2) lalu. Namun, kemarin (19/2) pagi air bah itu kembali datang hingga merendam tujuh desa di Balongpanggang. Yakni, Desa Dapet, Sekarputih, Ngampel, Banjaragung, Wotansari, Karangsemanding, dan Pucung.
Yazid Abdilah, warga Desa Wotansari, mengatakan, air mulai memasuki area permukiman sekitar pukul 07.00 kemarin. Padahal, imbuh Yazid, banjir yang menerjang pada Kamis (16/2) lalu sudah surut. ’’Pagi ini (kemarin, Red) datang lagi,” ujarnya.
Banjir itu merendam permukiman dengan ketinggian berkisar 50 sampai 100 sentimeter. Selain permukiman, ratusan hektare sawah turut terendam.
Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Gresik, terdapat 919 rumah yang terendam akibat banjir tersebut. Selain itu, terdapat 139 hektare area persawahan yang terendam.
Camat Kecamatan Balongpanggang Muhammad Amri mengatakan, debit air pada banjir susulan kali ini dimungkinkan terus mengalami kenaikan. Sebab, intensitas hujan dari wilayah hulu cukup tinggi. ’’Debit air masih mungkin meningkat. Kami bersama BPBD dan pemerintah desa setempat terus berkoordinasi untuk penanganan,’’ ucapnya.
Banjir susulan itu terjadi karena pada hari sebelumnya wilayah di hulu mengalami hujan cukup lebat. Akibatnya, air yang masuk ke Kali Lamong cukup besar sehingga membuat area di Balongpanggang terendam. Karena itu, monitoring terus dilakukan bersama pihak terkait untuk penanganan. Termasuk secepatnya menyampaikan informasi perkembangan lebih lanjut kepada masyarakat terdampak.
’’Jalur evakuasi sudah ada di tiap desa. Apabila dimungkinkan dibangun dapur umum, titiknya sudah dikoordinasikan jauh-jauh hari. Karena air baru naik tapi debit cepat, warga harus mendapat info sedini mungkin,’’ ujarnya.
Luapan air Kali Lamong itu terjadi sejak Kamis lalu. Namun, banjir tersebut sempat surut dan mengalir ke wilayah hilir sampai Desa Morowudi, Cerme. Karena hujan lebat kembali mengguyur, banjir susulan pun terjadi.