JawaPos.com – Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group buka suara soal penanganan jemaah umrah penerbangan nomor JT-087 rute Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz (KAIA), Jeddah, Arab Saudi (JED) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia (CGK) yang mengalami delay hingga berjam-jam.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan penundaan keberangkatan pesawat JT-087 dilakukan usai melalui pemeriksaan pesawat yang akan dioperasikan Airbus 330-900NEO registrasi PK-LEF sebelum keberangkatan atau pre-flight check.
“Hasilnya pesawat harus menjalani pemeriksaan ulang karena terdapat indikasi ada salah satu komponen yang perlu dilakukan pengerjaan oleh teknisi serta mendatangkan komponen cadangan,” kata Danang dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Minggu (19/2).
Sementara itu, suku cadang didatangkan dari lokasi lain dan memerlukan waktu yang substansial untuk proses pengiriman dan persiapan suku cadang sebelum dapat digunakan untuk penggantian.
Akibatnya, sebanyak 345 jemaah umrah mengalami keterlambatan. Meski begitu, Danang memastikan pihaknya telah memberi tahu melalui kepala grup masing-masing.
Sebelumnya, keberangkatan dijadwalkan pukul 03.30 waktu setempat (GMT+ 03) pada Minggu (19/2). Namun, tahapan penyelesaian secara teknis pada pesawat membutuhkan waktu ekstra untuk diperbaiki dan sebagai mitigasi atau tidak bisa dilakukan dengan cepat atau instan.
Lion Air menegaskan bahwa keselamatan, keamanan dan kenyamanan para jemaah umrah adalah prioritas utama. Tahapan perbaikan pesawat melibatkan tim teknisi yang sangat terlatih dan berkualifikasi tinggi dalam memeriksa, mendiagnosis dan memperbaiki dari temuan (identifikasi) pada pesawat.
“Proses ini harus mengikuti prosedur keselamatan sangat ketat untuk memastikan bahwa pesawat aman digunakan setelah perbaikan. Keterlambatan keberangkatan penerbangan bisa terjadi dan tindakan pencegahan yang penting untuk mengutamakan keselamatan seluruh jamaah umrah,” tegasnya.
Lion Air memastikan sudah memberitahukan keterlambatan keberangkatan JT-087 dan memfasilitasi kompensasi (delay management) menurut aturan berlaku yaitu makanan dan minuman serta akomodasi sesuai waktunya. Penanganan kepada seluruh jamaah dilakukan dengan baik.
Lion Air berupaya melakukan yang terbaik untuk mempercepat proses mendatangkan pesawat pengganti dan suku cadang. Lion Air berharap dapat segera memberikan informasi tentang waktu keberangkatan terbaru.
Lion Air mengucapkan permintaan maaf yang tulus kepada para jemaah umrah yang terdampak keterlambatan penerbangan JT-087.
“Lion Air sangat memahami bahwa keterlambatan ini dapat mempengaruhi jadwal perjalanan dan rencana para jamaah. Saat ini, Lion Air tetap bekerja dan berusaha keras dalam proses penanganan secara operasional,” tandasnya.