JawaPos.com– Para pelaku UMKM tertuntut untuk kreatif dan inovatif di era ekosistem digital seperti sekarang. Dengan demikian, usaha bersangkutan semakin dikenal. Juga, memiliki brand atau karakter kuat. Usaha pun makin meningkat.
Resto & Cafe Joglo RSS, misalnya. Usaha kuliner di Jalan Raya by pas Juanda Gang Satrio 3, Sidoarjo, ini memiliki keunikan. Hampir di setiap sudut ruangan, berhias kata-kata bijak atau kata mutiara. Baik ruang indoor atau outdoor. Karena keunikan dan ide kreatif itu, Museum Rekor Indonesia (MURI) pun memberikan apresiasi.
Kutipan kata-kata begitu banyak. Ada yang berbahasa Jawa ataupun Indonesia. Kata-kata bijak itu tertulis di kayu-kayu di setiap sudut ruangan. Terkadan terselip humor dari kata bijak itu. Sebut saja di antaranya: Hidup adalah anugerah maka belajarlah bersuyukur, jangan bersungut-sungut. Kalima itu sederhana tapi terkandung makna luas,
“Di Resto dan Cafe Joglo RSS ini ada sekitar 512 kata-kata bijak yang terpajang di sini. Nah, MURI telah mencatat sebagai resto dan cafe pertama di Indonesia yang memajang ratusan kata-kata mutiara tersebut,” ujar Yusuf Ngadri, direktur pelaksana MURI, kemarin (18/2)
Ikut hadir dalam penyerahan piagam rekor MURI itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Dalam kesempatan itu, bupati menyampaikan tertarik dengan ide kreatif pengelola pengelola kuliner tersebut. Dengan memajang banyak kalimat bijak, maka dapat mengedukasi dan menginspirasi para pengunjung atau pelanggannya.
Selain itu, Pemkab Sidoarjo juga berterima kasih dengan tema resto dan kafe tersebut. Sebab, secara tidak langsung melestarikan budaya lokal lewat kata-kata hikmah dan kata-kata mutiara. Tidak hanya menggerakkan ekonomi kuliner secara lokal, melainkan juga sebagai wisata edukasi, juga pelestari local wisdom melalui karya sastra.
‘’Ini salah satu contoh usaha kuliner yang memiliki deferensiasi. Menjaga rasa, juga memiliki keunikan,” ungkap Gus Muhdlor, panggilan akrab bupati alumnus Unair itu.
Bambang Hariawan, dirut PT Bagus Ilham Sejahtera selaku pengelola resto dan cafe, mengatakan, pihaknya terinspirasi untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti melalui tulisan-tulisan bijak. Di setiap kata itu terkandung nilai-nilai budi pekerti dan kehidupan. Harapannya, para pengunjung, khususnya generasi muda, bisa teredukasi dan terinspirasi.
“Tulisan-tulisan ini kita kumpulkan dengan waktu yang cukup lama sehingga sampai terkumpul sekitar 512 kata-kata mutiara. Baik dalam bahasa Jawa dan bahasa Indonesia,’’ ungkapnya.
Selain menikmati menu andalan Tomyang dan Patin Bumbung serta masakan khas Indonesia lainnya, pengunjung pun bisa menyantap kata-kata mutiara di setiap sudut ruangan. Terlebih, desain dan ornamennya juga memiliki keunikan. Ada wayang-wayang dan sejenisnya.
Keunikan serta kenikmatan masakan di tempat kuliner ini, juga mengundang perhatian Paula Verhoeven, istri Baim Wong. Ia juga tampak hadir pada saat penyerahan rekor MURI. “Keren banget, quote-quotenya bagus banget maknanya, Juga masakan enak banget,” ujar Paula sambil menyantap Patin Bumbung.