JawaPos.com – Rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Rangkasbitung-Tanah Abang mengalami anjlok di perbatasan Parung Panjang dan Cisauk, pada Minggu (19/2) pagi sekitar pukul 05.41 WIB. Kendala perjalanan Commuterline tersebut terjadi pada Commuterline No.1991 relasi Rangkasbitung-Tanah Abang tepatnya di KM 40+200.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang yang mengalami kendala ini. Adapun kini pihaknya memastikan seluruh penumpang telah dievakuasi dan dialihan ke rangkaian commuterline No.1995 untuk menuju Stasiun Tanah Abang.
“KAI Commuter memohon maaf atas adanya kendala perjalanan Commuterline lintas Parung Panjang – Cisauk yang sempat terjadi pada Minggu, (19/2) pagi ini sekitar 05.41 WIB,” kata Anne Purba dalam keterangan tertulis, Minggu (19/2).
Ia menambahkan, saat ini petugas terkait dari KAI Commuter dan KAI Daerah Operasi 1 Jakarta sudah berada di lokasi untuk menangani kendala tersebut. Untuk mengantisipasi kelambatan perjalanan commuterline pada lintas tersebut, KAI Commuter juga melakukan rekayasa pola operasi perjalanan commuterline.
“Perjalanan pada lintas Parungpanjang-Cisauk perjalanan commuterline hanya menggunakan 1 jalur, sedangkan perjalanan commuterline No.1972 relasi Tanah Abang – Parungpanjang perjalanannya hanya sampai Stasiun Serpong untuk kembali ke Stasiun Tanah Abang,” tambahnya.
Lebih lanjut, KAI Commuter mengimbau kepada pengguna commuterline untuk selalu mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan dan tidak memaksakan naik jika keadaan commuterline sudah padat.
Sebagai informasi, KRL menuju Tanah Abang yang anjlok di perbatasan Parung Panjang – Cisauk ini pertama diketahui dari unggahan akun Instagram @dramakrlcommuterline. Dalam video tersebut terlihat satu rangkaian KRL terhenti dengan sejumlah penumpang yang dievakuasi menggunakan KRL lain.
Dalam unggahan tersebut, sejumlah netizen menduga-duga soal penyebab anjloknya KRL rute Rangkasbitung – Tanah Abang. Ada yang menyebut karena overload hingga kerusakan di roda dan rel KRL.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan pihak KCI belum menyampaikan penyebabnya. Hanya memastikan bahwa kendala sudah ditangani, ada rekayasa perjalanan KRL, dan seluruh penumpang berhasil dievakuasi.