JawaPos.com–Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, pihaknya menjaga komitmen untuk membanjiri masyarakat dengan minyak goreng (migor) Minyakita. Namun, ada catatan khusus dari pria yang juga menjadi ketua umum (ketum) PAN itu.
Ditemui di sela-sela simposium nasional Satu Abad NU di Sheraton Surabaya, Zulhas meminta masyarakat agar sabar menunggu. Proses distribusi masih terus berlangsung.
”Catatan khusus, Minyakita ini khusus dijual di pasar-pasar rakyat atau pasar tradisional ya,” ujar Zulhas.
Zulhas menegaskan, tidak ada penjualan Minyakita melalui online. Harga Minyakita juga tetap Rp 14 ribu.
”Maksimal Rp 14 ribu dan hanya di pasar rakyat itu,” tambah Zulhas.
Untuk stok, lanjut Zulhas, dipastikan aman. Dia akan melakukan pengawasan terus terhadap distribusi Minyakita hingga di pasar rakyat.
Minyakita juga diatur di dalam Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat.
Pada 15 Februari, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga turun ke pasar tradisional untuk memastikan stok hingga harga pasar Minyakita. Dia turun ke Pasar Pucang Anom bersama pimpinan PD Pasar Surya Agus Priyono.
Eri mengungkapkan, saat ini stok Minyakita melimpah. Sedangkan untuk harga, pedagang maksimal menjual Rp 14.000 sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi).
”Minyakita Alhamdulillah stoknya sudah berlimpah, sudah kita pastikan beberapa bulan ke depan,” ungkap Cak Eri, panggilan Eri Cahyadi.
Eri menerangkan, Dinas Koperasi dan Perdagangan (Dinkopdag) bersama PD Pasar Surya telah memfasilitasi pedagang dalam proses pemesanan Minyakita. Sebab, untuk bisa menjual produk minyak goreng tersebut, pedagang harus mendaftar dulu melalui aplikasi SIMIRAH.
”Nah, itu sekarang dibantu pemerintah kota dan PD Pasar Surya. Sehingga kebutuhan-kebutuhan itu sudah bisa terpenuhi, juga untuk kebutuhan minyaknya,” kata Eri, yang juga mantan Bapekko itu.