JawaPos.com–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan, empat kecamatan di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Susel), hingga kini masih terendam. Banjir mengepung Kota Makassar pada Senin (16/2).
”Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, empat kecamatan yang masih terendam banjir yakni Kecamatan Manggala, Biringkanaya, Rappocini, dan Kecamatan Tamalanrea,” kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin seperti dilansir dari Antara di Makassar, Sabtu (18/2).
Dia mengatakan, selain empat kecamatan yang masih tergenang, jumlah pengungsi tercatat sebanyak 1.668 orang warga yang masih bertahan di 29 titik pengungsian yang tersebar di empat kecamatan.
Dari empat kecamatan yang masih tergenang itu, terdapat 7 kelurahan yang tergenang masing-masing Kelurahan Manggala, Antang, dan Batua, di Kecamatan Manggala. Lalu Kelurahan Katimbang dan Paccerakkang di Kecamatan Biringkanaya. Termasuk Kelurahan Karunrung di Kecamatan Rappocini dan Kelurahan Tamalanrea Jaya di Kecamatan Tamalanrea.
”Kami tetap siaga untuk dapat mengevakuasi warga dengan perahu dan melakukan pendampingan warga di lokasi pengungsian kapan saja,” ujar Ahmad Hendra Hakamuddin.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan. Diprakirakan terjadi curah hujan tinggi pada 20 hingga 23 Februari.
Berkaitan dengan hal tersebut, Hendra mengimbau agar warga Makassar kembali waspada dan jangan lengah. Apalagi BMKG melansir adanya potensi pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin di wilayah Sulsel, sehingga terdapat kemungkinan potensi banjir rob di pesisir barat Sulsel.
”Karena bertepatan dengan fase pasang maksimum bulanan,” papar Ahmad Hendra Hakamuddin.