JawaPos.com- Proses pekerjaan konstruksi di Gresik dalam APBD 2023 mulai dilakukan percepatan. Saat ini Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Pemkab Gresik telah melaksanakan lelang. Tujuannya, pekerjaan tidak molor.
Sebelumnya, pada 2022 ada beberapa pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu. Malah, ada yang tidak selesai lantaran waktu pekerjaan yang mepet tutup tahun anggaran. ’’Saat ini sudah ada 18 pekerjaan yang masuk proses lelang,’’ ujar Kepala BLPBJ Pemkab Gresik Tri Joko Effendi.
Sebanyak 18 paket pekerjaan yang masuk tersebut berasal dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Di antaranya, dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR); dinas cipta karya, perumahan, dan kawasan permukiman (DCKPKP); dinas lingkungan hidup (DLH), serta RSUD Ibnu Sina.
’’Kami terus mendorong OPD untuk segera mempersiapkan berkasnya,’’ ujar Tri Joko.
Dari sejumlah proyek pekerjaan yang telah masuk proses lelang tersebut, salah satunya adalah lanjutan pembangunan Islamic Center di wilayah Balongpanggang. Kemudian, juga ada sejumlah jasa pengawasan proyek. ’’Seperti Rumah Sakit Gresik Sehati di wilayah selatan dan beberapa pekerjaan lainnya,’’ imbuhnya.
Sebagaimana pernah diberitakan, proyek lanjutan pembangunan Islamic Center yang digagas sejak 2019 itu dua tahun tertunda.. Ke depan, bangunan itu diproyeksikan menjadi destinasi wisata religi dan kuliner andalan di Gresik Selatan.
Sebelumnya, pada APBD 2019 lalu, pemkab mengalokasikan anggaran Rp 20 miliar. Demikian juga pada 2020. Namun, karena pandemi Covid-19, anggarannya terkena refocusing.
Pembangunan Islamic Center memang menggunakan sistem multiyear. Islamic Center tersebut berada di lahan seluas 5.700 meter persegi. Jarak dari jalan raya sekitar 50 meter. Bangunan itu menggunakan bekas area persawahan sehingga akses jalan belum tersedia. Pembangunan kawasan itu diperkirakan menelan anggaran Rp 64 miliar.
Di kawasan itu, selain bangunan masjid akbar, ada tempat untuk manasik haji. Selain itu, terdapat sentra kuliner untuk mewadahi UMKM. Ada juga gedung serbaguna seluas 1.900 meter persegi, gedung kajian Islam seluas 1.900 meter persegi, dan rest area.