JawaPos.com–Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surabaya mencatat ada beberapa negara yang berinvestasi di Kota Pahlawan. Di antaranya, Singapura, Belanda, Tiongkok, Jepang, dan Malaysia.
Kepala DPMPSTP Dewi Soeryawati mengatakan, untuk Singapura menduduki nomor satu terkait nilai investasi. Yakni mencapai Rp 1,311 triliun. Kemudian disusul Belanda dengan nilai investasi Rp 187 miliar.
”Kalau Tiongkok itu Rp 156 miliar, Jepang Rp 136 miliar, dan Malaysia Rp 133 miliar nilai investasinya,” terang Dewi.
Investasi terkerek, pertumbuhan ekonomi Surabaya juga menggemuk. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur pada kuartal III tahun 2022, Jawa Timur mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,58 persen (YoY).
Sedangkan Surabaya mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,17 persen pada periode yang sama. Sementara itu, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, perekonomian Jawa Timur triwulan III-2022 yang diukur berdasar produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 700,59 triliun. Kontribusi itu menempatkan Jawa Timur sebagai penyumbang perekonomian terbesar kedua (Q3 2022) di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,51 persen.
Salah satu perusahaan yang mendukung potensi besar ekonomi Surabaya dan Jawa Timur PT Asuransi Allianz Life Indonesia yang baru meresmikan Allianz Center Surabaya di Pakuwon Center, Tunjungan Plaza 5.
Business Director Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo mengatakan, peresmian kantor layanan baru menunjukkan keseriusan Allianz dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen. Surabaya dan Jawa Timur merupakan salah satu kota dan provinsi penting untuk Allianz Indonesia dalam hal meningkatkan pangsa pasar dan penetrasi asuransi.
”Tentunya untuk mengamankan masa depan masyarakat melalui produk perlindungan,” terang Bianto Surodjo.