JawaPos.com-PSIS Semarang telah memperkenalkan Carlos Fortes sebagai pemain asing anyar pada 1 April lalu atau sehari setelah kompetisi Liga 1 musim 2021–2022 berakhir.
Namun, sampai kemarin, Fortes belum menerima surat keluar dari klub lamanya, Arema FC.
Kepindahan Fortes ke Laskar Mahesa Jenar –julukan PSIS– memang sempat diprotes Arema FC. Sebab, pemain asal Portugal tersebut masih memiliki kontrak dengan Singo Edan –julukan Arema FC– sampai 30 April.
Artinya, saat diumumkan sebagai pemain baru PSIS, Fortes masih menyisakan sebulan kontrak bersama Arema FC.
CEO Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) M. Hardika Aji menyatakan bahwa Fortes tidak bersalah.
Meski, dia sudah bergabung dengan PSIS saat masih memiliki satu bulan kontrak dengan Singo Edan. Sebab, setiap pesepak bola boleh melakukan pembicaraan atau bahkan melakukan sign kontrak dengan klub baru pada enam bulan menjelang berakhirnya kontrak dengan klub lama.
”Karena itu, seharusnya Arema FC tidak mempersulit surat keluar Fortes. Sebab, tidak ada benturan durasi kontrak. Fortes diumumkan sebagai pemain baru PSIS pada 1 April. Itu tidak menyalahi aturan karena memang diperbolehkan,” tutur Aji kepada Jawa Pos kemarin.
Saat ini, lanjut Aji, Fortes belum memerlukan surat keluar dari Arema FC. Sebab, pendaftaran pemain baru belum dibuka.
Kalaupun nanti surat keluar dari Arema FC tak kunjung keluar, Aji meminta Fortes tidak khawatir.
”Federasi dapat mengambil alih dengan melakukan verifikasi secara manual. Nanti Fortes dapat melampirkan kontrak dengan PSIS dan kontrak lama dengan Arema FC. PSSI akan memverifikasi dokumen tersebut secara manual. Belakangan ini, PSSI sudah melakukan hal tersebut,” ungkap Aji.