JawaPos.com – Drama keterlambatan pengiriman kargo MotoGP yang membuat jadwal balapan GP Argentina amburadul akhir pekan lalu, diperkirakan akan terjadi lagi di GP Amerika Serikat minggu ini.
Permasalahan sudah terjadi sejak proses pengiriman logistik dari Sirkuit Termas de Rio Hondo menuju Bandara Tucuman.
Konvoi yang mengantar rombongan logistik mengalami kecelakaan. Anggota polisi Juan Espinoza yang mengawal rombongan tersebut tewas akibat tabrakan. Insiden tersebut membuat proses pengiriman tersendat.
Setelah itu, satu dari lima pesawat yang mengangkut logistik berhasil terbang tepat waktu Senin sore (waktu setempat) dari Tucuman menuju Texas.
Menggunakan Atlas Air pesawat kargo Boeing 747 berhasil tiba di Austin.
Sayangnya, pesawat kedua, juga menggunakan 747 mengalami delay karena seorang petugas loading kargo dinyatakan positif Covid-19. Situasi tersebut membuat pesawat delay hingga 8 jam.
Petugas loading itu kemudian digantikan dengan yang lain. Penerbangan kedua tersebut akhirnya tiba Austin pukul 15.00 Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Penerbangan ketiga, yang rencananya take off pada Rabu pagi waktu setempat dari Tucuman adalah Boeing 767 kargo. Pesawat ini membawa kargo dalam jumlah kecil dan terbang sesuai jadwal.
Masalah terbesarnya ada di penerbangan ke-4. Pesawat tersebut awalnya dijadwalkan terbang pada Rabu pagi waktu setempat. Namun tiba-tiba harus diganti dengan pesawat lain dengan alasan yang tidak diketahui.
Pemindahan kargo ke pesawat lain itu memakan banyak waktu sehingga dua penerbangan terakhir (4 dan 5) terganggu.
Beberapa logistik yang semestinya masih di penerbangan ke-4 harus dititipkan di penerbangan ke-5. Diperkirakan, penerbangan tersebut akan tiba di Austin Kamis pagi waktu setempat.
Jika di Argentina lalu tim-tim satelit MotoGP, Moto2, dan Moto3 yang terdampak, kali ini adalah tim pabrikan.
Yamaha, Ducati, Honda, Aprilia, dan KTM semuanya masih menunggu kedatangan pesawat tersebut. Selain, itu VR46 Ducati, Tech3 KTM, dan RNF Yamaha juga itu terdampak.
Masalah ini harus menjadi catatan penting bagi Dorna yang terus berupaya menambah jadwal balapan dalam satu musim. Dengan kondisi demikian, prioritas Dorna haruslah memastikan logistik MotoGP tiba tepat waktu.