JawaPos.com-Gresik United akhirnya menyusul tetangganya Deltras Sidoarjo untuk naik kasta ke Liga 2. Hasil itu didapat setelah kemarin (13/3) sore Laskar Joko Samudro berhasil menang di laga terakhir babak 16 besar Liga 3 Nasional.
Mereka menang telak 3-0 atas PSGC Ciamis di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Striker pelapis Gresik United Akhmad Dedy Mustofa jadi pahlawan. Dua golnya di menit 61’ dan 69’ memecah kebuntuan yang terjadi sepanjang babak pertama. Dua gol itu kemudian ditambah oleh Mochamat Supaat pada menit ke-74.
Kemenangan Gresik United itu membuat sang pelatih Khusairi bisa tersenyum lebar. Senyum yang dalam dua pertandingan sebelumnya di babak 16 besar grup DD sama sekali tidak terlihat.
Khusairi mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan pemain di lapangan. Menurut dia, tidak mudah bermain dengan beban sangat berat harus meloloskan Gresik United ke Liga 2. ”Alhamdulillah, pemain tetap fokus,’’ paparnya.
Dia mengakui, pemainnya sempat kesulitan kemarin sore. Gresik United terlambat panas. Itu terlihat di awal babak. ”Tapi, saya motivasi di ruang ganti bahwa mereka pasti bisa. Akhirnya benar kan,’’ tegasnya.
Kemenangan kemarin juga menjawab bahwa lini depan Gresik United masih bertaji. Khususnya Dedy yang dalam dua pertandingan sebelumnya menjadi sorotan karena membuang banyak peluang. ”Tapi, pelan-pelan dia mengoreksi apa yang jadi kekurangannya,’’ tuturnya.
Kesuksesan Gresik United lolos Liga 2 juga merupakan jawaban atas semua keraguan Ultras Gresik kepadanya. Mantan bek Petrokimia Putra itu akhirnya membuktikan bisa menggantikan sosok Subangkit yang mundur dari tim.
”Saya sebenarnya tidak memikirkan itu (kritik). Yang saya pikirkan bagaimana anak-anak memahami proses untuk mencetak gol biar tim menang, itu saja,’’ ungkapnya.
Dedy merasa senang karena bisa menjawab semua keraguan. Yang pasti, dua golnya kemarin tidak akan terjadi tanpa bantuan rekan-rekan setim. ”Kemenangan ini milik semua yang terlibat dalam tim,’’ ucap Dedy.