beritaterkini.co.id-BULELENG | Ketua Umum Bali Dwipa Pusat bersama Semeton Bali Dwipa se-Bali melakukan sejumlah kegiatan sosial, seni dan budaya.

Tak tanggung-tanggung, juga dilakukan Diskusi Panel yang mengambil tema “Kepemimpinan Berwawasan Holistik”. Ketua Umum Bali Dwipa Pusat, Dewa Ketut Puja Suradnya membawakan materi berjudul Pentingnya Kolaborasi dalam Membangun Bangsa.

Selain itu, juga dipaparkan materi Sejarah Bali dan Entrepreneurship oleh Prof. Dr. I Gede Budasi, M.Ed., serta materi pentingnya Yoga dan Meditasi bagi Pemimpin oleh Made Ratnadi, S.E., hingga pemaparan Kepemimpinan menurut Bhagawata Purana sesuai kitab suci Weda oleh Ratna Kanaya.

Sejumlah kegiatan sosial seni dan budaya ini mengundang sejumlah Tokoh Puri se-Bali, pejabat pemerintah Kabupaten Buleleng hingga pemerhati seni dan budaya Bali. Bahkan, Anak Agung Wiranata Kusuma selaku Manggala Utama Puri Buleleng juga turut serta menghadiri kegiatan sosial, seni dan budaya Bali.

Tak hanya itu, Agung Wiranata bersama sejumlah Tokoh Puri se-Bali juga turut menyaksikan Pagelaran Seni Budaya berupa Pementasan Drama Ramayana di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Kabupaten Buleleng, Sabtu, 20 Juli 2024.

Pada kesempatan tersebut, Agung Wiranata menyampaikan, bahwa
rangkaian kegiatan pementasan Drama Ramayana sangat luar biasa, karena didalamnya mengandung makna luar biasa berisi gaya kepemimpinan bernilai Asta Brata. Untuk itu, Agung Wiranata berkomitmen tetap melestarikan seni budaya Bali.

“Siapapun nantinya sebagai pemimpin semestinya berpedoman pada nilai Asta Brata. Jika ini dilaksanakan, pastilah sejahtera masyarakat, khususnya di Kabupaten Buleleng, yang semuanya dilakukan demi rakyat,” kata Agung Wiranata.

Oleh karena itu, Agung Wiranata mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah berhasil mementaskan Drama Ramayana.

“Sendratari ini sebagai bagian seni dan budaya, tapi juga bermakna luar biasa berisi nilai-nilai kepemimpinan Asta Brata,” terangnya.

Oleh karena itu, Agung Wiranata berharap, Drama Ramayana ini menjadi sumber inspirasi bagi para pemimpin sebagai pedoman memimpin masyarakat, baik di tingkat Nasional, Bali dan khususnya Kabupaten Buleleng.

“Mudah-mudahan, hal ini dipakai sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan memimpin bangsa ini menuju masyarakat sejahtera kedepan,” paparnya.

Sementara itu, Dewa Ketut Puja Suradnya selaku Ketua Umum Bali Dwipa Pusat menyampaikan, bahwa dipilihnya pementasan Drama Ramayana, karena saat ini dinilai paling tepat, sebab disana terdapat nilai-nilai kepemimpinan yang sangat luar biasa.

“Seperti tadi, dipentaskan Drama Ramayana, ada nilai-nilai kepemimpinan Asta Brata. Pemimpin itu supaya bijaksana, adil, punya pengetahuan dan lain-lain,” kata Puja Suradnya.

Oleh karena itu, Puja Suradnya berharap kedepan dilahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas, berkarakter dan jujur ditengah isu krisis pemimpin.

“Mudah-mudahan dengan pagelaran Drama Ramayana seperti ini, generasi muda semakin tertarik menyaksikan kegiatan-kegiatan yang pro kepemimpinan,” tegasnya. (kyn).

Artikel Agung Wiranata Komitmen Lestarikan Seni Budaya Bali, Saat Diskusi Panel dan Drama Ramayana di Buleleng pertama kali tampil pada Berita Terkini.

By admin