JawaPos.com – Beberapa hari ini, nama Dea OnlyFans mendadak viral dan banyak jadi perbincangan khususnya di jagat maya. Hal ini menyusul kemunculannya di podcast atau YouTube yang diadakan oleh Dedy Corbuzier.
Sosok Dea OnlyFans hingga kini menjadi topik perbincangan netizen di berbagai media sosial. Di podcast Deddy Corbuzier, Dea menceritakan kisah tentang dirinya yang menjual foto-foto pribadinya di platform OnlyFans.
Kisahnya ternyata menarik perhatian banyak orang. Berdasarkan pantauan JawaPos.com, Jumat (11/3), video tersebut kini sudah ditonton hingga lebih dari 2,4 juta sejak diunggah pada 9 Maret 2022 lalu.
Seiring dengan viralnya topik Dea OnlyFans, banyak kemudian yang bertanya-tanya, platform apa itu? Dirangkum dari berbagai sumber, OnlyFans merupakan platform layanan konten berlangganan yang berbasis di London, Inggris.
Sementara dijelaskan di laman resminya, OnlyFans adalah platform dan aplikasi online yang dibuat pada tahun 2016. Di platform tersebut, orang-orang dapat membayar konten (foto dan video, streaming langsung) melalui keanggotaan bulanan.
Konten terutama dibuat oleh YouTuber, pelatih kebugaran, model, pembuat konten, tokoh masyarakat untuk memonetisasi profesi mereka.
Para kreator konten nantinya bisa mendapatkan uang dari biaya langganan para pengguna. Namun, citra layanan ini belakangan menjadi kurang baik. Hal ini dikarenakan adanya kreator yang terang-terangan menjual konten berbau pornografi mereka di OnlyFans.
Hal ini sempat membuat regulator di Inggris pada pertengahan tahun lalu meminta OnlyFans agar membatasi pengguna anak-anak. Sebab, ditemukan anak-anak di bawah 18 tahun menggunakan identitas palsu masuk ke platform ini.
OnlyFans sendiri sempat mengaku akan melarang materi konten dewasa di platformnya mulai 1 Oktober 2021 lalu, tapi rencana tersebut batal. Alasannya, pelarangan konten porno di OnlyFans dikatakan justru berisiko mendorong maraknya peredaran konten dewasa secara sembunyi-sembunyi.