JawaPos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, pada Kamis (10/3) kemarin. Lantas apakah kedua tokoh membahas penundaan Pemilu 2024?
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pertemuan dua tokoh tersebut tidak membahas mengenai wacana penundaan Pemilu 2024 mendatang. Sebab menurut Hasto, baik Presiden Jokowi maupun ketua umumnya Megawati memiliki kesamaan yaitu patuh terhadap konstitusi yang mengatur Pemilu diselenggarakan setiap lima tahun.
“Nah terkait penundaan Pemilu, sikap Bu Mega dan Pak Jokowi kan senapas, taat, tunduk, dan patuh pada konstitusi. Jadi, karena sudah sama, ya tidak perlu dibicarakan,” ujar Hasto saat dikonfirmasi, Jumat (11/3).
Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Hasto menuturkan Megawati hanya membahas mengenai masalah lingkungan, seperti program menjaga Bumi Pertiwi. Pasalnya Megawati juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Nursery lebih penting bagi masa depan pembangunan yang pro lingkungan, karena pertemuan dilakukan di Rumpin, maka yang dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana menyejukkan Indonesia melalui gerak menjaga pertiwi,” katanya.
Diketahui, usulan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang meminta agar Pemilu 2024 ditunda hingga dua tahun itu kemudian mendapat sambutan dari sejumlah partai, seperti Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Mereka menyatakan kondisi perekonomian belum stabil akibat Covid-19, sehingga Pemilu 2024 perlu ditunda agar pemerintah bisa fokus untuk pulih. Namun, usulan tersebut mendapat penolakan dari Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Kendati demikian tidak sedikit pihak-pihak, seperti koalisi masyarakat sipil yang tegas menolak usulan tersebut dan berharap Pemilu serentak tetap bisa dilaksanakan pada 2024 mendatang.