JawaPos.com – Tak ada lagi mercusuar di tim Repsol Honda musim ini. Tak ada yang lebih dominan di antara Marc Marquez dan Pol Espargaro.
Faktanya, saat balapan seri pembuka MotoGP di Losail International Circuit, Lusail, akhir pekan lalu, keduanya meramaikan persaingan di lima besar.
Espargaro berdiri di podium ketiga di bawah Enea Bastianini (Gresini Racing MotoGP) dan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing). Sedangkan Marquez berada di posisi kelima terpaut 2,748 detik dari Espargaro.
’’Pol lebih cepat dariku sepanjang akhir pekan lalu,’’ ungkap Marquez seperti dikutip Mundo Deportivo.
Dari empat sesi, mulai free practice (FP) 1, 2, 3, hingga kualifikasi, Pol dua kali lebih cepat dari Marquez.
’’Dia mengendarai motor lebih baik dariku. Dia mampu menghentikan motornya (mengerem) lebih bagus di tikungan. Dia pun lebih sering menggunakan rem belakang, itu yang tak bisa aku lakukan,’’ sambung Marquez.
Bukan hanya balapan di Qatar. Espargaro sudah membuktikan lebih pintar mengendarai motor Honda RC213V.
Bahkan sejak tes pramusim di Sepang International Circuit, di Pertamina Mandalika International Street Circuit, dan kemarin di Qatar.
’’Persaingan tak berhenti dari race pertama. Selalu bagus memiliki seseorang yang jadi pembanding,’’ klaim pembalap berkebangsaan Spanyol itu.
Dikutip dari laman Crash, Espargaro menyebut RC213V tahun ini bak tercipta untuknya. Menurut dia, RC213V musim ini sudah mengakomodasi kemampuannya yang mengerem dengan rem belakang.
Sepanjang musim lalu, Espargaro kerap sulit melakukannya. Namun, tahun ini RC213V mengalami perubahan signifikan. Mulai aerodinamika, fairing, sasis, hingga mesinnya.
Espargaro menyebut, motor itu tak hanya didesain untuk Marquez, tapi juga untuk dirinya.
’’Jadi, aku ingin melihat diriku bersama Honda di tempat dengan cengkeraman tinggi dan aku bisa menggunakan gaya berkendaraku dengan rem belakang,’’ tutur Espargaro yang jadi pembalap tercepat dalam tes pramusim di Mandalika.
Itulah kenapa dia berambisi kembali mencatatkannya dalam seri kedua MotoGP di Sirkuit Mandalika pekan depan (18–20 Maret).
Dia pun mengapresiasi kinerja teknisi Honda yang pada musim dingin lalu mengembangkan RC213V.
’’Aku pikir kami berdua (dengan RC213V) bakal bertarung untuk podium seperti dulu lagi. Dan, dengan motor yang sama. Ini hebat,’’ tambahnya.
Marquez pun menjadi lebih terpacu untuk menyamai kemampuan Espargaro di Mandalika.
’’Aku harus berusaha memahami bagian depan motorku. Di Mandalika, aku yakin hasilnya akan lebih bagus,’’ harap Marquez yang terpaut 0,733 detik di belakang Espargaro saat hari terakhir tes pramusim di Mandalika (13/2).