JawaPos.com- Pendidikan itu seperti jalan tol untuk menuju sukses. Pendidikan mampu mengubah nasib seseorang. Pernyataan itu disampaikan Nurhayati Subakat, anggota Majelis Wali Amanat ITB, dalam sesi Fellowship Jurnalis Pendidikan (FJP) batch IV yang digelar Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP), Kamis (10/3).
‘’Munculnya inovasi-inovasi baru juga dari pendidikan. Pendidikan memegang peran penting juga dalam membangun bangsa yang hebat. Pendidikan itu kunci membangun SDM yang berkualitas,” uca Nurhayati.
Nahl, di dalam pendidikan itu perlu ada pengembangan soft skill sebagai kunci. Sikap tidak mudah menyerah, terus belajar, dan berani berkolaborasi akan memengaruhi perkembangan seseorang hingga dewasa.
‘’Hard skill bisa dipelajari di saat dewasa. Tetapi soft skill harus sedini mungkin dilatih,” tutur pendiri PT Paragon Technology and Innovation itu.
Pengembangan soft skill sangat memengaruhi inovasi yang dihasilkan perusahaan. ”Semua tergantung SDM yang direkrut. Oleh sebab itu pengembangan tetap harus berjalan,” ucapnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, pembangunan karakter tak bisa terjadi sehari dua hari. Untuk mencetak petarung, perlu jalan panjang yang harus dilalui. ”Banyak yang mengatakan entrepreneur itu hasil turunan. Anaknya pengusaha, karena orang tuanya pengusaha. Padahal, bukan,” tegasnya.
Nurhayati menyebutkan bahwa entrepreneur merupakan hasil didikan. Ada pengembangan soft skill di dalamnya. Apa yanmg diperlukan? Salah satu di antaranya harus selalu optimistis. Jika memang ada kesulitan, pasti ada jalan. ‘’Jadi, mental petarung yang harus dibangun sejak dini,’’ tegasnya.
Salman Subakat, CEO PT Paragon Technology and Innovation, narasumber lain turut menambahkan, kurikulum pendidikan yang baru terlihat makin mendukung pengembangan soft skill. Namun, pengembangan soft skill dari rumah juga penting untuk dibangun.
”Bisa dengan membiasakan anak untuk berkarya, kemudian kita nilai. Karena seorang entrepreneur itu butuh portofolio,” paparnya.
Beberapa nilai penting yang ditekankan di antaranya adalah ketuhanan, kepedulian, kerendahan hati, ketangguhan, dan inovasi. Lima nilai tersebut penting ditanamkan sejak kecil.
Kombinasi kelima nilai tersebut memungkinkan seseorang untuk terus berkembang dan bermanfaat bagi orang lain. ”Kebermanfaatan yang membuat kami terus ingin berkembang, mencari cara bertahan dan jalan baru,” ungkapnya.