JawaPos.com-Pergelaran Liga 1 musim 2021–2022 memasuki pekan-pekan krusial. Tim yang akan menyabet gelar juara mungkin baru ditentukan pada pekan terakhir kompetisi. Namun, tim yang akan terdegradasi bisa jadi terlihat pada pekan ke-30.

Karena itu, sisa pertandingan musim ini diharapkan bisa berjalan fair. Untuk menghasilkan pertandingan yang fair, diperlukan kepemimpinan wasit yang cakap. Tidak berat sebelah. Juga, seorang pengadil lapangan yang mampu membuat keputusan-keputusan yang adil.

PSSI tidak menutup mata banyak keputusan wasit yang kurang cakap. Untuk menghindari kesalahan serupa di sisa kompetisi musim ini, mulai hari ini wasit yang bertugas akan dibantu asisten wasit tambahan.

Asisten wasit tambahan itu akan bertugas di belakang gawang dua tim yang bertanding.

Asisten wasit tambahan tersebut akan menjalani debut dalam pertandingan Persela Lamongan melawan Persikabo 1973. Pertandingan itu akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pukul 15.15 WIB.

Setelah itu, asisten wasit tambahan akan terus bertugas dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.

”Menurut saya itu regulasi yang bagus,” ujar pelatih karteker Persela Ragil Sudirman kepada Jawa Pos melalui pesan singkat.

Laskar Joko Tingkir –julukan Persela– sedang berjuang untuk menghindari degradasi. Saat ini Persela berada di posisi ke-16 klasemen sementara dengan perolehan 20 poin. Sebagai tim yang sedang berusaha sekuat tenaga bertahan di Liga 1, mereka sangat berharap tidak dirugikan oleh kepemimpinan wasit.

”Semoga adanya asisten wasit tambahan bisa menghasilkan keputusan-keputusan yang semakin baik dalam pertandingan,” imbuh Ragil.

Pelatih Persikabo 1973 Liestiadi mengamini harapan Ragil. Mantan pelatih Persipura Jayapura dan Persikad Depok itu berharap asisten wasit tambahan tidak hanya menjadi pelengkap perangkat pertandingan. Mereka juga diharapkan bisa menjalankan tugas seperti yang diamanatkan Komite Wasit PSSI.

”Selain melihat apakah bola sudah melewati garis gawang, apalagi tugas asisten wasit tambahan ini? Mudah-mudahan apa yang disampaikan Komite Wasit PSSI benar,” harap Liestiadi.

Asisten wasit tambahan yang bertugas mulai pekan ke-30 tidak hanya bertugas mengamati bola masuk ke gawang. Mereka juga akan membantu tugas wasit utama supaya tidak salah dalam membuat keputusan di dalam area penalti.

Karena itu, dalam menjalankan tugas, para asisten wasit tambahan akan dilengkapi alat khusus berbentuk tongkat. Lalu, wasit utama akan mengenakan alat khusus berbentuk gelang.

Jika ada kejadian yang luput dalam pandangan wasit utama di kotak penalti, asisten wasit tambahan akan menekan tombol pada tongkat tersebut. Lalu, secara otomatis, gelang yang dipakai wasit utama akan bergetar. Itu menjadi kode bahwa ada pelanggaran di kotak penalti yang harus menjadi atensi wasit utama.

”Menjelang penugasan asisten wasit tambahan, saya sudah mengikuti materi praktik sejak awal. Semua dilaksanakan secara detail. Termasuk peran dan tugas masing-masing wasit dan asisten wasit selama pertandingan sampai dengan cara berkomunikasi dengan alat baru antara wasit utama dan dua asisten wasit tambahan,” ucap Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.

“Mudah-mudahan materi praktik ini akan sangat membantu saat korps wasit bertugas di laga sisa kompetisi,” tambah Lukita.

Pelatih Persiraja Banda Aceh Sergio Alexandre menyambut baik penugasan asisten wasit tambahan di sisa pertandingan Liga 1.

”Apa pun yang bersifat positif untuk kualitas sepak bola Indonesia tentu harus disambut baik. Adanya asisten wasit tambahan akan meminimalkan kesalahan yang dilakukan wasit utama,” tegas pelatih asal Brasil itu.

By admin