JawaPos.com – Direktur Keuangan, Strategi dan Manajemen Risiko Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) Nugdha Achadie mengatakan Mandalika berpotensi besar untuk menggelar ajang olahraga internasional selain MotoGP.
Sebab, Kawasan Ekomoni Khusus Mandalika memiliki wilayah yang luas yakni 1.175 hektar.
Untuk itu, selain adanya Pertamina Mandalika International Street Circuit yang bakal menjadi tuan rumah seri kedua MotoGP 2022 pada 18-20 Maret, lokasi ini ini juga bisa menggelar ajang lainnya seperti triatlon, surfing, hingga paralayang.
“Kondisi landscape serta potensi alam sesuai untuk menggelar berbagai jenis olahraga, hiburan yang dipadukan dengan wisata. Seperti Sirkuit Mandalika yang bisa menggelar berbagai ajang balap internasional,” kata Nugdha Achadie dalam konferensi pers di Mandalika GP Hub, Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, Selasa (8/3).
“Kalau melihat kondisi alam, olahraga yang bisa digelar itu bisa olahraga air, darat, dan udara. Tidak terbatas pada olahraga yang berbasis otomotif saja. Bisa triatlon, surfing, lari, maraton, paralayang, sepeda, dan lainnya,”
Dia juga mengatakan Mandalika memiliki garis pantai sepanjang 16km dengan lima pantai yakni, Tanjung Aan, Gerupuk, Kuta, Serenting, dan Seger.
“Karakter pasir pada pantai tersebut berbeda-beda. Selain itu, Mandalika juga terkenal dengan budayanya,” ujar Nugdha.
Dengan banyaknya potensi dari KEK Mandalika, lanjut Nugdha, akan mempercepat pemulihan pariwisata Indonesia selepas pandemi COVID-19.
Selain itu, juga menciptakan multiplier effect atau efek pengganda ekonomi baik lokal maupun nasional.
Nugdha mengambil contoh ajang yang telah terselenggara seperti World Superbike WSBK Mandalika 2021. Perputaran ekonomi mencapai Rp500 miliar.
“Itu pada masa pandemi, bayangkan jika kondisi kembali normal, multiplier effect pasti lebih luar biasa,” katanya.
Adapun pada MotoGP Indonesia, dari segi penyerapan tenaga kerja tidak kurang tujuh ribu orang akan terlibat.
“Tim dari Dorna Sports itu paling tidak dua ribu orang yang datang. Nah, untuk itu kami juga mempersiapkan tenaga kerja.”
”Kami kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lombok Tengah untuk memberdayakan dan mengoptimumkan tenaga kerja dari Mandalika maupun dari Pulau Lombok. Ini juga akan berdampak pada wilayah di sekitarnya,” pungkas Nugdha