JawaPos.com–Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga minyak goreng di Tanah Air. Salah satunya dengan menggelar operasi pasar minyak goreng di seluruh Indonesia.
Kali ini, Kemendag bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan dan produsen serta distributor minyak goreng di wilayah tersebut menggelar operasi pasar minyak goreng. Sebanyak 22.000 liter disiapkan di Pasar Terminal Alang-Alang Lebar-KM 12, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Irjen Kemendag Didid Noordiatmoko mengharapkan, operasi pasar itu dapat mempercepat alur distribusi. Sehingga dapat menurunkan harga minyak goreng sesuai HET (harga eceran tertinggi) di tengah masyarakat.
”Kemendag akan terus berupaya memastikan harga di setiap segmentasi terjamin dan pasokannya tersedia. Sehingga, masyarakat mudah mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau,” ujar Didid Noordiatmoko dalam keterangannya, Minggu (6/3).
Dalam operasi pasar itu, PT Indokarya Internusa menjual minyak goreng kemasan sederhana merek MM sebanyak 7.000 liter dengan harga Rp 13.500 per liter, PT Sinar Alam Permai menjual minyak goreng kemasan sederhana merek Fortune sebanyak 7.000 liter seharga Rp 13.500 per liter, dan PT Jaya Maju Mandiri menjual minyak goreng curah 1 tangki 8.000 liter seharga Rp 11.500 per liter. Penjualan langsung dilakukan kepada masyarakat konsumen akhir.
Sebelumnya, pada 2 Maret telah dilaksanakan pula operasi pasar serupa oleh Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan. Pelaksanaan operasi pasar selanjutnya akan diperluas ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan.
”Kemendag terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan seluruh pihak terkait dalam menjamin ketersediaan pasokan minyak goreng. Untuk turut menjaga stabilitas pasokan dan harga, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak melakukan panic buying,” ucap Didid.