JawaPos.com – Mike Maignan menjadi portiere numero uno AC Milan musim ini. Maignan diplot menggantikan Gianluigi Donnarumma yang bergabung ke Paris Saint-Germain musim panas lalu.
Kiper asal Prancis itu langsung nyetel meski musim ini adalah debutnya berkarier di luar Prancis. Maignan kebobolan 19 kali dan mengoleksi delapan nirbobol di Serie A hingga giornata ke-27.
Donnarumma musim lalu bobol 28 kali hingga giornata yang sama. Cuma, Maignan musim ini baru bermain 21 kali di Serie A berbanding Donnarumma yang main 26 kali musim lalu.
Dan pada musim perdananya, Maignan sudah jadi tumpuan Milan meraih scudetto.
Memasuki sebelas giornata pemungkas, Rossoneri (julukan Milan) bakal menghadapi lawan-lawan tricky. Salah satunya SSC Napoli.
Kedua tim akan bertemu pada giornata ke-28 dini hari nanti (7/3) di Stadio Diego Armando Maradona (siaran langsung RCTI/beIN Sports 3 pukul 02.45 WIB). Keduanya memiliki koleksi poin sama-sama 57.
”Bagi penjaga gawang, setiap detail di pertandingan sangat penting. Saya akan selalu mencoba melakukan pekerjaan dengan cara terbaik,” papar Maignan yang musim lalu membawa Lille OSC kampiun Ligue 1 kepada Mediaset.
Meski banjir pujian, dalam dua giornata terakhir, gawang kiper 26 tahun itu kebobolan tiga kali. Laga melawan US Salernitana (20/2) dan Udinese (26/2) berakhir seri.
Nah, jika Maignan masih angin-anginan, apalagi saat melawan Napoli nanti, target scudetto bisa makin menjauh. Bisa dibilang, ”jatah” kebobolan Maignan di Serie A musim ini hanya tinggal sekali lagi.
Angka itu mengacu dua scudetto terakhir Milan yang diraih musim 2010–2011 dan 2003–2004. Pada 2010–2011, Christian Abbiati yang jadi kiper utama bobol 19 gol dan nirbobol 19 kali.
Jika mengacu performa Abbiati kala itu, Maignan sudah tidak boleh kebobolan di sisa musim ini.
Tetapi, target lebih ”mudah” berlaku pada scudetto 2003–2004. Kala itu Nelson Dida kebobolan 20 kali dengan 15 kali nirbobol. Catatan yang masih dikejar Maignan musim ini. Apalagi, Dida adalah pelatih kiper Milan saat ini.