JawaPos.com – Sebanyak 1,3 juta siswa-santri dari sejumlah sekolah, madrasah, dan pondok pesantren (ponpes) bakal berkompetisi untuk mendapatkan satu kursi agar bisa kuliah di perguruan tinggi Islam negeri.
Identitas 1,3 juta siswa itu telah masuk dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Mereka mengikuti Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN). Adapun pengisian datanya berlangsung sejak 7-28 Februari 2022.
Ketua Panitia Nasional SPAN PTKIN Imam Taufiq mengatakan, jumlah siswa yang didaftarkan sekolah untuk mengikuti SPAN PTKIN tahun 2022 mencapai satu juta lebih siswa. Mereka berasal dari berbagai jenjang pendidikan.
“Hingga penutupan registrasi PDSS, ada 1,3 juta siswa sekolah, madrasah, dan santri pesantren telah didaftarkan untuk mengikuti SPAN PTKIN Tahun 2022,” kata Imam kepada wartawan, Minggu (6/3).
Menurut Imam, pengisian PDSS menjadi syarat pendaftaran SPAN UM PTKIN. 1,3 juta siswa yang telah didaftarkan berhak mengikuti tahapan berikutnya. Yaitu, registrasi seleksi masuk PTKIN melalui jalur prestasi.
“Sesuai timeline Panitia Nasional, pendaftaran SPAN PTKIN berlangsung dari 4 hingga 31 Maret 2022. Siswa sekolah, madrasah, dan santri pesantren dapat mendaftar dan mengisi pilihan program studi pada 58 PTKIN sesuai dengan yang diminatinya,” lanjutnya.
Lebih lanjut Imam Taufiq mengingatkan, pendaftaran harus dilakukan sendiri oleh para siswa. Caranya, dengan mengakses laman https://siswa.span-ptkin.ac.id/web/site/login.
“Pendaftaran secara mandiri oleh siswa dari 4 sampai 31 maret 2022. Semoga semua proses dapat berjalan dengan baik, sehingga lewat jalur seleksi ini putra-putri terbaik bangsa dapat berkuliah di PTKIN,” pungkas Imam.