JawaPos.com – Pasien kanker anak di Ukraina saat ini begitu sengsara karena harus mengungsi di lorong bawah tanah. Rumah sakit darurat seadanya di bawah tanah itu tak cukup memberikan perawatan yang optimal. Ini imbas dari serangan yang dilakukan Rusia.

Mereka berlindung di ruang bawah tanah rumah sakit, berharap untuk dievakuasi. Selama lima hari terakhir, seiring berlanjutnya invasi Rusia, ruang bawah tanah rumah sakit anak-anak Ukraina telah menjadi tempat perlindungan bagi pasien kanker anak di negara itu.

Kasur tipis, bantal, dan selimut menutupi lantai lorong bawah tanah saat suara ledakan dan tembakan terdengar di atasnya. Orang tua berbicara dengan tenang untuk meyakinkan anak-anak mereka yang sakit, mendorong anak mereka untuk tetap makan atau tidur.

Dokter dan perawat berusaha memberikan perawatan terbatas yang mereka bisa berikan. Meski persediaan obat-obatan yang diperlukan serta makanan dan air semakin menipis, mereka tetap bersabar.

“Anak-anak ini lebih menderita karena mereka harus tetap hidup untuk melawan kanker dan perjuangan ini tidak bisa menunggu,” kata dr. Lesia Lysytsia melalui telepon dari ruang bawah tanah Okhmatdyt, rumah sakit anak-anak Kiev, seperti dilansir NBC News.

Mereka selalu mendengar sirene yang memperingatkan adanya pengeboman dari pasukan Rusia setiap beberapa jam. Anak-anak korban pertempuran itu tentu segera membutuhkan pertolongan untuk dievakuasi.

By admin