JawaPos.com-Anthony Sinisuka Ginting sukses menembus perempat final tunggal putra Olimpiade 2020 Tokyo. Ginting menjadi tunggal putra pertama setelah Sony Dwi Kuncoro pada Olimpiade Beijing 2008 yang menembus perempat final Olimpiade.
Ginting tampil taktis. Unggulan kelima itu menyingkirkan unggulan 12 asla Jeang Kanta Tsuneyama dalam dua game 21-18, 21-14. Ginting menyelesaikan pertandingan dalam tempo 46 menit. Sejak game awal Ginting dan Tsuneyama saling kejar poin.
Pada game kedua Ginting berhasil mengendalikan permainan sehingga tiket perempat final menjadi miliknya. “Kuncinya, saya berusaha fokus sejak memasuki arena,” ungkap Anthony dikutip dari siaran pers NOC Indonesia usai pertandingan.
Berebut tiket semifinal, Sabtu (31/7/2021), Ginting bertemu Anders Antonsen. Pemain Denmark ini ke delapan besar setelah mengalahkan Toby Penty (Inggris) dalam dua game 21-10, 21-15.
“Setiap latihan saya jadikan sebagai kesempatan refreshing. Apalagi ini suasana baru, pasca tampil di All England 2021 pada Maret lalu. Saya akan pelihara semangat dan tetap positif,” ujar atlet kelahiran Cimahi, 25 Oktober 1996 itu.
Terkait laga kontra Antonsen, Anthony tak mau berbicara banyak. Menurutnya, dia akan berdiskusi dengan pelatih Hendry Saputra untuk membahas strategi dan menganalisis permainan lawan.
Tentang Kento Momota, jagoan tuan rumah yang lebih dulu gugur, juga tak membuat Ginting merasa peluangnya besar. Sebab dia dan Momota berbeda pool. Ginting bertekad berjuang lebih maksimal.
Sayang, kesuksesan Ginting gagal diikuti Jonatan Christie. Unggulan tujuh ini kalah telak 11-21, 9-21 dari tunggal Tiongkok Shi Yuqi.
“Saya kecewa. Saya main di bawah performa. Selain itu saya juga kurang paham perkembangan permainan Yuqi selama 1,5 tahun ini. Seharusnya saya tampil lebih bagus lagi,” sesal Jojo.