JawaPos.com-Persela Lamongan berdiri di bibir jurang degradasi. Apalagi setelah pesaingnya di zona bahaya, Persipura Jayapura, berhasil menang 2-1 atas Borneo FC.
Kemenangan itu membuat Persipura menjauh dari kejaran Persela dengan selisih 5 poin. Jika masih ingin menjaga harapan untuk bertahan di Liga 1 musim depan, Laskar Joko Tingkir harus bisa memenangi pertandingan hari ini.
Namun, lagi-lagi itu tidak mudah. Sebab, lawan yang akan dihadapi Persela kali ini adalah pemuncak klasemen sementara Bali United. Pertandingan itu diselenggarakan di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, pukul 16.00 WIB atau 17.00 Wita.
Pelatih karteker Persela Ragil Sudirman menilai Serdadu Tridatu –julukan Bali United– sebagai lawan berat. Komposisi pemain kedua tim saja berbeda. Bali United punya banyak pemain bintang. Namun, suksesor Jafri Sastra di Persela itu sama sekali tidak takut dengan reputasi Serdadu Tridatu.
Demi menjaga asa bertahan di kompetisi kasta tertinggi musim depan, Ragil akan berusaha menumbangkan Bali United. Meski, itu tidak mudah. ”Untuk itu, kami harus bermain fight. Kerja sama dan kedisiplinan harus ditingkatkan. Itu kuncinya,” tutur Ragil kemarin.
Sentuhan Ragil sebenarnya sudah berhasil memberikan perubahan terhadap permainan Laskar Joko Tingkir –julukan Persela. Dalam debutnya sebagai pelatih karteker, Sudirman berhasil membawa timnya unggul lebih dulu saat menghadapi Persib Bandung (25/2). Dalam pertandingan itu, Persela menciptakan gol lewat kaki Rahel Radiansyah.
Dalam pertandingan tersebut, Laskar Joko Tingkir juga kerap merepotkan Maung Bandung –julukan Persib. Persela 16 kali melepaskan tembakan dengan 6 shot on target.
Sementara itu, Persib 12 kali melancarkan tembakan dengan 7 shot on target. Sayang, penyakit kronis Persela belum hilang. Konsentrasi pertahanan masih sulit konsisten. Akhirnya, Persib menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui aksi David da Silva.
Jika ingin mengalahkan tim sekuat Bali United yang punya sederet penyerang mematikan, Persela tidak boleh mengulangi kesalahan lamanya.
”Ya, mereka adalah tim yang punya tipikal menyerang. Kami sudah menganalisis kekuatan mereka. Nanti, saat mereka lengah, kami akan coba memaksimalkannya,” tegas Ragil.
Di sisi lain, menjelang pertandingan melawan Persela, Bali United mendapat sindiran dari pelatih Persib Robert Rene Alberts.
Pelatih asal Belanda itu menilai Bali United diuntungkan untuk menjadi juara karena seri keempat dan seri kelima Liga 1 dimainkan di Bali. Apa kata pelatih Bali United Alessandro Stefano ”Teco” Cugurra Rodrigues mengenai sindiran Robert?
”Kenapa baru teriak-teriak sekarang. Kami sekarang ada di posisi pertama baru bicara kompetisi digelar di Bali. Sebelumnya, dia sudah tahu ada jadwal kompetisi di Bali. Tapi, kami tidak mau fokus dengan hal-hal begitu. Kami harus respek terhadap semua tim. Termasuk respek terhadap Persela,” ucap mantan pelatih Persija Jakarta itu.
Teco sangat tahu situasi sulit yang dihadapi Persela. Mereka di ambang degradasi. Namun, pelatih asal Brasil itu harus tetap berusaha mengalahkan Laskar Joko Tingkir supaya bisa menjaga asa juara.
”Saya tahu lawan butuh poin. Tapi, kami juga butuh poin. Jadi, kami harus bekerja keras seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya. Dengan kerja keras, kami bisa mendapat hasil positif,” ungkap Teco.