JawaPos.com – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mendeklarasikan dan mengukuhkan pengurus Partai Pelita. Di partai tersebut, Din menjabat sebagai Ketua Majelis Penasihat Partai Pelita.
Din mengatakan saat ini Partai Pelita akan fokus dulu pada verifikasi faktual yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Tersisa waktu kurang dari dua tahun, hanya waktu lima bulan maka Partai Pelita enggak usah dulu terlibat di dalam kontroversi penundaan Pemilu. Yang penting kalau ditanya bukan menggurui, kapanpun kami siap ikut Pemilu,” ujar Din dalam jumpa pers di kawasan Slipi, Jakarta, Senin (28/2).
Din menuturkan, usai deklarasi dan pengukuhan pengurus, agar semua kader Partai Pelita bisa bekerja keras agar partai ini bisa lolos di verifikasi Pemilu.
“Maka segeralah setelah deklarasi kita masing-masing menghadapi tantangan yang besar, yang sulit untuk lolos pada verifikasi faktual dari KPU,” katanya.
Lebih lanjut Din menyebut sejumlah jenderal purnawirawan TNI dan tokoh-tokoh ormas juga akan bergabung ke dalam Partai Politik. Namun dia belum bisa menjelaskan secara detail tokoh-tokohnya tersebut.
“Belum bisa disebut nama. Tapi Alhamdulillah sahabat-sahabat baik saya dari berbagai kalangan memberikan dukungannya minimal doa dan restu. Ada yang mengatakan nanti saya mendukung dari luar, dari belakang, dan ada yang insyaallah akan masuk,” ungkapnya.
Din juga mengungkapkan masyarakat menyambut positif hadirnya Partai Pelita ini. Sehingga diharapkan Partai Pelita ini bisa semakin kuat dan tumbuh besar.
“Alhamdulillah kita mendapatkan respon yang positif sangat positif dari seluruh tanah air,” tuturnya.
Diketahui, Partai Pelita merupakan partai politik yang telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Jabatan Ketua Umum Partai Pelita dipegang oleh Beni Pramula. Sementara posisi Sekretaris Jenderal Partai Pelita diemban oleh Tantan Taufiq Lubis.