JawaPos.com–Pemerintah Kota Jogjakarta mulai menambah jumlah selter isolasi terpadu untuk penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Pemkot mengoperasionalkan Selter Bener Dua untuk mendukung operasional Selter Bener Satu yang selama ini menjadi rujukan utama tempat isolasi.
”Sudah kami operasionalkan sejak Jumat (25/2),” kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Jogjakarta Okto Heru Santosa seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta, Senin (28/2).
Meskipun sudah dibuka, selter di depan Selter Bener Satu tersebut belum terisi pasien. Sebab, seluruh pasein masih mampu ditampung di selter satu.
”Kebetulan, banyak pasien di Selter Bener Satu yang menyelesaikan masa isolasi sehingga banyak kamar di selter satu yang kosong,” tutur Okto Heru.
Selter Bener Satu tetap akan menjadi selter utama sehingga pengisian pasien di Selter Bener Dua akan dilakukan apabila kondisi selter utama tidak mampu lagi menampung pasien. Okto Heru menjelaskan, kapasitas di Selter Bener Dua hampir sama seperti Selter Bener Satu yaitu 39 unit kamar.
”Masing-masing kamar memiliki dua tempat tidur. Sedangkan di selter satu memiliki 42 unit kamar dengan masing-masing kamar dilengkapi dua tempat tidur. Saat dioperasionalkan, sempat ada kendala di tempat dekontaminasi karena tanahnya ambles. Tetapi tidak mempengaruhi operasional selter,” terang Okto Heru.
Menurut Okto Heru, pasien yang menjalani isolasi di selter adalah pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Namun, mereka tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
”Pasien menjalani isolasi selama 10 hari apabila tidak bergejala dan ditambah tiga hari apabila muncul gejala selama masa isolasi. Sejauh ini, belum ada pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit karena kondisi memburuk,” papar Okto Heru.
Selain dua selter isolasi terpadu tersebut, Pemerintah Kota Jogjakarta juga masih memiliki Selter Gemawang yang juga siap dioperasionalkan untuk memenuhi kebutuhan tempat isolasi.
”Kami sudah melakukan uji kualitas air karena sebelumnya air di Rumah Susun Gemawang yang dijadikan selter sempat keruh . Tetapi hasilnya belum keluar,” ucap Okto Heru.
Hingga Minggu (27/2), jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Jogjakarta tercatat 4.017 kasus.