JawaPos.com – Indonesia sedang berinvestasi besar dalam bidang pendidikan dan penelitian guna meningkatkan inovasi dan daya saing nasional hingga internasional. Ribuan mahasiswa menjalani program diploma hingga doktor di luar negeri dengan tujuan menjadi garda depan dalam penguatan inovasi dan daya saing bangsa.
Selain itu juga, dalam bidang riset, pemerintah sedang mengembangkan ekosistem yang mendorong lahirnya inovasi bermanfaat bagi industri melalui platform Kedaireka. Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Republik Indonesia di Canberra, Mukhamad Najib menyampaikan bahwa saat ini Indeks Inovasi Global Indonesia masih harus ditingkatkan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Najib mengajak mahasiswa yang saat ini sedang kuliah di berbagai negara kelak dapat membantu negara dalam meningkatkan daya saing nasional hingga internasional.
“Kunci kemakmuran di era modern ini adalah tingginya daya saing nasional, dan daya saing dipengaruhi oleh inovasi. Karena itu saya berharap mahasiswa bisa menjadi garda depan dalam penguatan inovasi dan daya saing nasional, bahkan hingga internasional, agar cita-cita bangsa dalam memajukan kesejahteraan umum bisa kita capai segera,” terang dia dalam keterangannya, Senin (28/2).
Najib juga menuturkan, beragam kebijakan di bawah payung Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, semakin mendorong lahirnya sumber daya kreatif yang memiliki pengalaman internasional.
Apalagi, pemerintah memberikan beasiswa kepada mahasiswa sarjana dan vokasi untuk melakukan studi di luar negeri melalui Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan Indonesian International Vocational Student Mobility Awards (IIVOSMA).
“Saya harap, semakin banyak mahasiswa memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan emas ini,” tutup dia.