JawaPos.com–Jumlah pasien Covid-19 di Kota Jogjakarta yang dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi menunjukkan tren kenaikan. Dalam beberapa hari terakhir, bahkan pada Minggu (27/2) jumlah pasien sembuh lebih banyak dibanding jumlah konfirmasi kasus Covid-19.
”Dalam beberapa hari terakhir, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh memang mulai mengalami kenaikan. Akan tetap kami pantau bagaimana perkembangannya,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogjakarta Heroe Poerwadi seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta.
Menurut dia, tren kenaikan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh tersebut dimungkinkan terjadi karena pasien sudah menjalani isolasi selama lebih dari 10 hari. Sejak Senin (21/2), jumlah pasien yang dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi selalu berada di atas 100 pasien setiap hari.
”Penambahan jumlah pasien sembuh paling banyak hingga saat ini terjadi pada Jumat (25/2) dengan 761 pasien. Sudah lebih dari 10 hari atau sekitar dua pekan sejak terjadi kenaikan kasus. Jumlah pasien yang sembuh mengalami kenaikan, terlebih banyak yang menjalani isolasi mandiri karena tidak mengalami gejala apapun,” ujar Heroe.
Pada Minggu (27/2), terdapat tambahan 282 kasus baru Covid-19 dengan 405 pasien dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi dan tidak ada pasien meninggal dunia. Dengan demikian, saat ini terdapat 4.017 kasus aktif.
Meskipun jumlah pasien yang dinyatakan sembuh cukup banyak setiap hari, Heroe menyebut, penambahan pasien terkonfirmasi positif juga masih cukup tinggi. ”Angka penambahan pasien masih tergolong fluktuatif. Bisa saja hari ini meningkat cukup banyak dan besok turun lagi lalu kembali naik pada lusa,” papar Heroe.
Heroe berharap agar masyarakat menjaga disiplin protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.
”Varian Omicron tidak menimbulkan keparahan pada sebagian besar kasus terkonfirmasi positif. Tetapi perlu diingat, jika di dalam rumah terdapat lansia, penderita komorbid, dan anak-anak yang belum divaksin, tetap akan berpotensi menimbulkan keparahan apabila terpapar,” ucap Heroe.
Hingga saat ini, Heroe belum dapat memperkirakan puncak kasus di Kota Jogjakarta. Harapannya pada akhir Februari atau awal Maret sudah mulai turun. Tetapi, penurunan kasus Covid-19 hanya bisa diwujudkan jika semua masyarakat disiplin protokol kesehatan.