JawaPos.com–Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Provinsi Jawa Timur (Jatim) meningkat. Per Sabtu (26/2), terdapat 6.238 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Sehari sebelumnya, Jumat (25/2), ada 6.208 pasien sembuh. Angka itu meningkat pesat dibandingkan dengan Minggu (13/2), pasien sembuh hanya 3.287 orang.
Jubir Satgas Covid-19 Jatim Makhyan Jibril Al-Farabi memastikan, kasus Covid-19 di Jawa Timur mulai melandai. Meski demikian, masyarakat tetap diimbau agar tidak meremehkan penyebaranya.
”Iya benar (kasus Covid-19 melandai) dari rakor (rapat koordinasi) dengan Kemenkomarves kemarin,” tutur Jibril ketika dihubungi pada Minggu (27/2).
Rakor itu diikuti daerah lain. Di antaranya Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng). Jibril menyebut, Jabar menjadi provinsi dengan kasus Covid-19 yang melandai. Sedangkan Daerah Istimewa Jogjakarta masih menunjukan kenaikan.
”Jatim dan Jabar masuk provinsi yang kategori melandai,” jelas Makhyan Jibril Al-Farabi.
Per hari ini (27/2), Jibril menyebut, total ada 15 kabupaten/kota di Jatim yang masuk PPKM level 2. Yakni Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Banyuwangi, Tuban, Sumenep, Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Pamekasan, dan Jember.
Namun, ada 22 wilayah di Jatim yang masuk dalam PPKM level 3. Yakni, Tulungagung, Situbondo, Sidoarjo, Lumajang, Surabaya, Probolinggo, Kota Mojokerto, dan Kota Malang.
Kemudian, Jombang, Batu, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Bondowoso, Sampang, Nganjuk, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Lamongan, Kota Pasuruan, Gresik, Bojonegoro, dan Bangkalan.
”Daerah di Jatim dengan kasus melandai yang masuk zona kuning. Sama yang masih level 2,” ujar Makhyan Jibril Al-Farabi.
Jibril berharap agar kasus Covid-19 di Jatim tidak hanya melandai, namun terus menurun. Apabila masyarakat konsisten menerapkan prokes, gelombang Omicron bisa segera turun.
”Kita harus terus berjuang tidak hanya melandaikan tapi juga menurunkan penyebaran Covid-19. Insya Allah bila kita konsisten, kita bisa melewati wave ketiga Omicron ini,” tutur Makhyan Jibril Al-Farabi.