JawaPos.com – Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sedang mengkaji sebuah paket tur Sirkuit Mandalika yang akan memberi kesempatan masyarakat umum untuk merasakan langsung sensasi melaju di trek tuan rumah MotoGP tersebut.
Dikelilingi panorama pegunungan di pesisir selatan Pulau Lombok, NTB, Sirkuit Mandalika telah memikat para pembalap MotoGP untuk pertama kalinya saat menjajal lintasan sepanjang 4,3 kilometer itu saat sesi tes pramusim pada 11-13 Februari lalu.
Sebelumnya, Sirkuit Mandalika juga menggelar balapan seri penutup World Superbike pada November. Ajang balap motor produksi massal itu akan kembali menyambangi Indonesia pada 11-13 November nanti.
Sedikitnya tiga ajang balap internasional telah memesan tanggal di Sirkuit Mandalika. Yang terdekat adalah MotoGP pada 20 Maret nanti, kemudian GT World Challenge pada 20 Oktober, dan WSBK pada bulan berikutnya.
Wakil Direktur MGPA Cahyadi Wanda di Mandalika GP Hub, Jakarta, Minggu, mengungkapkan sejumlah rencana yang sedang digodok untuk mengisi kekosongan agenda di Sirkuit Mandalika, salah satunya dengan program tur sirkuit.
“Ini akan menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat Indonesia. Mereka ingin datang, merasakan bagaimana sirkuit kita ini, sirkuit yang dilalui peMbalap MotoGP,” kata Cahyadi.
Tur sirkuit lebih menyasar pasar wisatawan di mana para pengunjung dapat memutari sirkuit dengan santai, melihat spot-spot menarik, melihat lintasan dari dekat, dan pusat-pusat merchandise resmi.
“Jadi sirkuit ini akan menjadi bukan hanya daya tarik olahraga tapi daya tarik wisata,” kata Cahyadi.
Selain menawarkan paket wisata sirkuit, MGPA dan PT Pengembang Pariwisata Indonesia (ITDC) selaku pemilik sirkuit, mempersiapkan paket penyewaan sirkuit untuk kegiatan profesional.
“Penyewaan itu kami membuka secara komersial apabila ada pihak-pihak yang ingin mencoba secara profesional,” kata Cahyadi.
“Artinya kami akan menyiapkan bukan hanya sirkuitnya, tetapi perangkat pendampingnya seperti marshal, medis, itu semua dalam satu paket.”
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menambahkan, kegiatan di Sirkuit Mandalika nantinya tidak akan terbatas untuk kendaraan bermotor.
“Intinya sirkuit ini bukan hanya untuk balap tapi juga untuk berwisata nantinya,” kata Abdulbar.
“Kami sedang garap konsepnya, ada yang untuk kejuaraan atau race, nanti juga ada yang untuk fun.
“Bahkan beberapa tempat ada yang bisa jadi kegiatan yang tidak memakai kendaraan, misalnya fashion on the runway,” kata dia.
Pihak pengembang sirkuit saat ini sedang melakukan pengaspalan ulang sejumlah bagian lintasan sirkuit menyusul evaluasi dari Dorna dan FIM setelah tes pramusim MotoGP.
Pengaspalan ulang dijadwalkan rampung pada 10 Maret nanti.
Sebuah sirkuit memang harus lebih sering digunakan agar racing line tidak tertutup debu.